MetroNewsNusantara
Trending

Ketua PPM Sulsel Dorong Pemuda Aktif Berinovasi Untuk Pemulihan Ekonomi

Minta Ketua PPM Kabupaten Kota Aktif Menginventarisasi Potensi Daerah dan Anggotanya

Ketua PPM Sulsel Abdul Hayat Gani mengajak pemuda ikut berperan aktif dalam pembangunan dengan melahirkan inovasi untuk pemulihan ekonomi.

MAKASSAR, NEWSURBAN.IDย โ€” Ketua Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani berharap pemuda dapat berperan aktif mengisi pembangunan selamat masa pandemic Covid-19 untuk pemulihan ekonomi. Menurutnya, Pemuda punya potensi untuk itu.

Abul Hayat mengatakan, pemerintah propinsi Sulawesi Selatan telah menerima DIPA 2022. Saat pemerintah daerah menerima DIPA 2022 jelas perintah Presiden proses lelang sudah dapat berproses di Desember 2021 dan pelaksanaannya di Januari 2022.

โ€œKecepatan itu dibutuhkan pertama bahwa keuangan ini tersebar di 24 kabupaten kota yang ada di Sulsel,โ€ ungkapnya kepada wartawan di Makassar. Minggu (5/12).

Baca Juga: Sekprov Sulsel Abdul Hayat Lantik Tiga Pejabat Fungsional Ahli Utama

Selain itu, Abdul Hayat menerangkan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, semua menginginkan serba cepat. Setidaknya, ada 3 poin penting yang harus mendapat perhatian.

Pertama adalah pandemic Covid-19 dengan tetap mengacuh pada protocol kesehatan. Kedua pemulihan Ekonomi. Ketiga adalah jaring pengamanan social.

Untuk mendorong ketiga variable ini, lanjut dia, butuh suatu inovasi yang produktif, daya saing yang kuat berkarakter. Dengan demikian, peran pemuda menjadi prioritas penentu dalam mengambil bagian penting di dalam program ini.

Terkait dengan itu, dalam rangka mendukung visi misi Gubernur Sulsel, ada beberapa sektor yang menjadi penekanan. Yakni, sektor Pertanian, Perikanan, Kelautan misalnya dan Perkebunan.

โ€œKenapa kita lakukan ini. Karena sejalan dengan potensi daerah di Sulawesi Selatan. Kemudian tinggal mengambil pemuda yang betul-betul memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk melakukan itu. Kalau SDM-nya lemah tentu terjadi kelambatan. Sehingga gayung bersambut antara SDM yang kuat dengan potensi daerah yang kuat, ketika keduanya kuat di tengah-tengahnya pasti ada inofasi di sana.

Baca Juga: Support Pelayanan Publik, Abdul Hayat Buka Forum Inspirasi Sulsel

Menurut Abdul Hayat, untuk pengembangan sektor-sektor potensial tersebut, pemerintah daerah tidak bisa jalan sendiri. Butuh percepatan. Sehingga peranan pemuda sangat penting.

“Tadi saya sebutkan, nantinya tentu kita beraharap menjadi mitra startegis. Karena bila dua hal ini kita lakukan, maka ekspor dan investasi bisa cepat,” tuturnya.

Terkait peranan pemuda dalam mendukung investasi di Sulsel? Ia menegaskan, investasi dari luar negeri nantinya dapat membuka lapangan kerja.

“Kalau investasi itu berjalan baik tentunya lapangan kerja itu terbuka. Impilkasinya, kemiskinan akan turun, karena orang semua sudah berpendapatan,” ujarnya.

Lalu siapa yang mendorong ini? “Yah barang tentu adalah pemuda yang harus kita dorong. Siapa pemuda yang bisa melakukan ini? Tentu menjadi perhatian kita mewujudkan yang namanya melindungi segenap bangsa Indonesia. Itu ada di Undang-undang.

Baca Juga: Sekprov Abdul Hayat Beberkan Layanan Publik Kekinian Sulsel di Forum KI Pusat

Untuk itu, ia berharap kepada segenap pengurus PPM kabupaten kota dapat mengambil berperan. Mereka bisa menjadi bagian dari sektor-sektor prioritas yang sesuai potensi daerah.

“Saat ini, Pemerintah butuh percepatan, butuh akselerasi, butuh sinergiritas. Tujuannya satu untuk membangun percepatan peningkatan kesejahteraan dan penurunan angka kemiskinan,โ€ ujar Ketua PPM Sulsel ini.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan itu, juga berharap ke depan pemuda tidak harus berharap bantuan dari pemerintah. Pemuda harus mampu mengoptimalkan kemampuan dirinya. Ia menyebut contoh bidang seni atau Olahraga, atau bidang lain yang berkaitan dengan teknologi.

“Pemuda itu, jangan selalu berharap bantuan keuangan. Kalau di suatu daerah memiliki potensi alam yang bisa mereka kerjakan, mereka dapat lebih mandiri. Nantinya setelah berkembang lalu ada stimulan. Tetapi itu, bukan satu-satunya, begitu bicara kelompok pemuda kasih uang. Karena kita ini jangan sampai konsumtif, kita ingin produktif,” tutur mantan Dirjen di Kemensos itu.

Baca Juga: Dana Transfer APBN 2022 Untuk Sulsel Capai Rp48,68 Triliun

Untuk mengambil peluang, ia meminta pemuda harus inovatif, berpikir dan bertindak produktif.

Ia juga meminta Ketua PPM di daerah, mengenditifikasi potensi yang ada di daerah masing-masing. “Kita titip di sumber-sumber yang ada misalkan Bank BPD yang ada di daerah, Perusda yang ada, sehingga itu bisa jalan,” katanya.

“Jadi ormas kepemudaan menginventarisasi. Saya ambil contoh, ormas Pemuda Panca Marga. PPM itu, ada di seluruh kabupaten kota hingga kelurahan ataupun desa. Nantinya kami akan memberikan edukasi serta koordinasi untuk mereka sosialisasikan di wilayah masing-masing,” pungkas Abdul Hayat. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button