BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) berkunjung ke kawasan Adat Ammatoa Kajang, Kamis 3 November 2022.
Kunjungannya kali ini, untuk menemui langsung pemimpin Adat Ammatoa untuk meminta restu agar bantuan bibit unggul bisa masuk di kawasan Adat Ammatoa.
Bupati mengaku mendapat kabar jika bantuan bibit dari luar tidak bisa ditanam di dalam kawasan adat.”Saya sengaja datang menemui Ammatoa agar bantuan bibit. Baik oleh pemerintah maupun bantuan dari saya pribadi mendapat restu dari Ammatoa,” kata Andi Utta.
Andi Utta berpandangan, salah satu upaya membantu meningkatkan ekonomi warga dalam kawasan adalah memberikan bantuan bibit unggul. Sehingga hasil buahnya nanti memiliki daya beli.
Baca juga: Ke Situbaru, Bupati Andi Utta Bagikan Beras kepada Warga
Untuk sementara Bupati berlatar pengusaha ini menawarkan bibit Sukun sebanyak 5 ribu pohon. Tidak hanya bibit sukun, bibit lain seperti nangka, durian dan mangga juga akan berikan untuk ditanam dalam kawasan.
Mendapat tawaran dari Andi Utta, Ammatoa pun merespon baik. Menurutnya pohon Sukun cocok untuk wilayah kawasan Adat. Ia mengaku senang warga kawasan adat mendapat bantuan bibit.
“Bagus ini Pak Bupati, ia perhatikan nasib warganya di dalam kawasan,” kata Amma dalam dialek Konjo.
Ammatoa pun memerintahkan pemangku adat Galla Puto untuk menindaklanjuti tawaran bantuan tersebut untuk pembagiannya.
Baca juga: Andi Utta Jamu Makan Malam Kontingen Bulukumba di Sinjai
Rencananya, bibit Sukun akan di tanam di pinggir hutan kawasan adat. Begitu pula di pinggir jalan utama di dalam kawasan.
Selain membahas bibit, beberapa aspirasi disampaikan warga kawasan adat. Mereka berharap pemerintah memberikan bantuan tangga rumah dengan kayu kualitas bagus. Tangga kayu yang selama ini gunakan warga hanya bisa bertahan selama 3 tahun.
Baca juga: Mantan Wakil Ketua KPK Temui Bupati Andi Utta, Ini Tujuannya
Turut hadir mendampingi Bupati Bulukumba bertemu Ammatoa. Di antaranya Kepala Dinas Dikbud Andi Buyung Saputra, Camat Kajang Andi Rahmat Sahib dan tokoh masyarakat Tanatoa Abdul Kahar Muslim. (*)