BONE, NEWSURBAN.ID — Anggota dewan DPRD Bone Andi Purnamasari Amier kepada masyarakat Desa Pallawa akan memperjuangkan penyediaan fasilitas pendidikan. Ia janji tidak, ke depan tidak ada lagi anak putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu.
Hal itu ia sampaikan saat reses masa sidang III tahun 2022 di Desa Pallawa, Kecamatan Tellu Limpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11/2022).
Legislator perempuan yang akrab dengan sapaan Puang Chece ini terpilih pada pemilihan umum 2019 di daerah pemilihan (Dapil IV). Dapil ini, mencakup 6 Kecamatan yakni Ulaweng, Amali, Bengo, Lapri, Lamuru dan Tellu Limpoe.
Baca Juga:Â Kukuhkan Purna Paskibraka Bone, Ambo Dalle Harap Jadi Teladan Masyarakat
Di mana Desa Pallawa ini merupakan salah satu desa terjauh dari ibu kota Kabupaten Bone. Letaknya, di perbatasan Bone-Soppeng. Karena itu, ia menilai daerah ini, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah
Kepala Desa Pallawa, Makmur mengatakan jika wilayahnya tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Salah satunya yaitu sarana pendidikan.
“Masih banyak anak anak sekolah terpaksa harus belajar di bawah kolong rumah selama kurun waktu 10 tahun. Karena ruang belajar kelas jauh sekolah SD Inpres 5/81 Pallawa yang terletak di Dusun Labole tidak layak lagi untuk di tempati,” ujarnya.
Baca Juga:Â Pesata Miras, Sembilan Pelajar Bone Terjaring Razia Satpol PP
Makmur khawatiran, anak-anak desanya suatu waktu pemilik rumah akan menggunakan kolong rumahnya. Sehingga ia anak-anak tidak memiliki tempat untuk belajar.
“Padahal kebutuhan RKB ruang kelas jauh ini sudah berapa kali menjadi program prioritas Desa Pallawa. Namun belum pernah terealisasi,” ujar Makmur.
Begitu pun juga akses jalan, jembatan Pelimpas Dusun Pallawa, merupakan akses para pelajar SD-SMP, serta masyarakat. Setiap harinya pelajar desanya harus melalui perbatasan Soppeng ketika ingin ke desa tetangga. Yakni, Desa Gaya Baru yang merupakan kota kecamatan.
Baca Juga:Â Sekwan Minta Anggota DPRD Bone Libatkan Media dalam Reses
“Seharusnya ini bisa menjadi jalan utama ke kota kecamatan bahkan ke ibukota kabupaten. Dengan tidak lagi harus melewati kabupaten lain Soppeng yang tentu jaraknya lebih jauh,” tambahnya.
Sementara itu Andi Purnamasari berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Pallawa.
“Insya Allah semua aspirasi masyarakat akan kami usulkan ke pemerintah dan semua harus kita perjuangkan. Apalagi mengenai pendidikan dan tidak ada lagi anak yang harus putus sekolah hanya karna sarana pendidikan,” kata Andi Purnamasari. (fan)