Respons Siswa Belajar di Kolong Rumah di Bone, Dewan: Harusnya Bone Tidak Ada Lagi Seperti Ini
BONE, NEWSURBAN.ID — Merespons fakta siswa belajar di kolong rumah, Sekertaris Komisi 4 DPRD Bone A. Akhiruddin berharap tidak lagi terjadai. Karena itu, ia meminta pembangunan kelas jauh SD 5/81 Pallawa, Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan-dialokasikan anggaran melalui anggaran DAU.
“Ini juga sudah menjadi perhatian teman teman di komisi 4 tentunya ini akan-diupayakan semaksimalnya. Agar tahun depan bisa-dilakukan pembangunan kelas jauh,” tuturnya merespons fakta siswa belajar di kolong rumah warga.
Selain itu ia juga bukan hanya kelas jauh yang menjadi perhatian untuk SD 5/18 Pallawa ini akan tetapi juga ketersedian guru pengajar yang memadai.
Baca Juga:Â Cegah Anak Putus Sekolah, Andi Chece Janji Perjuangkan Fasilitas Pendidikan di Desa Pallawa
“Bukan hanya ini dari ketersedian tenaga pengajar juga harus menjadi perhatian. Saya kira persebaran guru di kabupaten berharap itu bisa menyentuh sampai ke pelosok desa. Apalagi sebelum mereka bertugas menandatangani fakta integritas dan bersedia-ditempatkan dimana saja,” ungkap Andi Akhiruddin.
Begitu pun yang di ungkapakan anggota Komisi 4 Andi Purnamasari Amier, bahwa saat ini sudah zaman modernisasi. Bone sudah masuk dalam dunia pendidikan.
“Tetapi berbanding terbalik dengan apa yang ada di lapangan. Karena saya melihat langsung masih adanya siswa sekolah yang kurang perhatian dari pemerintah. Yang seharusnya mereka belajar di sekolah bukan di bawah rumah,” ungkapnya Kamis 10/11/2022.
Baca Juga:Â Mahasiswi STIH Bone Ini Terancam Putus Kuliah, Orang Tuanya Tak Mampu Lagi Membiayai
Tentu hal ini menjadi perhatian serius dari pemerintah. Apalagi Bone mempunyai program Lisu Massikolah.
“Insya Allah kami akan mengawal aspirasi ini dan akan menjadi perhatian khusus pemerintah bersama DPRD Bone,” kata Andi Chece.
Seperti yang beritakam sebelumnya Kelas jauh SD 5/18 Mallawa terletak di pegunungan Dusun Labole Desa Pallawa. Di mana berjarak tempuh sepajang 5 km dari pusat kota Kecamatan dan jarak waktu pun memakan sekira 5 jam untuk mencapai kelas jauh tersebut.
Baca Juga:Â Banyak Kekurangan, Hasrul Harahap Janji Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Tappale Bone
Dan siswa kelas jauh ini berjumlah 40 siswa yang seharusnya mendapatkan fasilitas ruang kelas. Namun kenyataannya para siswa ini terpaksa harus belajar sehari hari di bawa rumah. Lantaran ruang kelas jauh tersebut belum mendapatkan fasilitas. Hal ini pun sudah berjalan selama puluhan tahun. (fan)