Syaharuddin Alrif Bakar Semangat Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga
Edukasi Tentang Demokrasi
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – SMP Islam Athirah Bukit Baruga saat ini sedang menghelat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema ‘Suara Demokrasi’.
Kegiatan itu merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka yang di gagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem A. Makarim.
Kegiatan P5 kali ini sudah berlangsung sejak Selasa (8/11) kemarin. Dan akan memasuki kegiatan inti pada 2 Desember mendatang dengan agenda pemilihan langsung yang akan di gelar secara terbuka. Puncaknya, seluruh kontestan terpilih baik Pengurus OSIS maupun anggota Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) akan dilantik pada Januari mendatang.
Salah satu kegiatan penting dalam rangkaian P5 kali ini adalah dialog demokrasi. Panitia pelaksana menghadirkan tiga narasumber, masing-masing Komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari SIP Msi dan Ketua Bawaslu Kota Makassar Dr Abdillah Mustari. Keduanya memaparkan edukasi demokrasi kepada siswa sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing pada Selasa (8/11) kemarin.
Baca Juga : Rudianto Lallo Bacakan Sejarah Makassar Kenakan Baju Adat Toraja
Sementara itu, narasumber ketiga Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif SIP MM. yang hadir pada dialog demokrasi hari kedua, Rabu (9/11) sukses membakar semangat siswa.
Antusias siswa terlihat sejak politisi Partai NasDem itu memasuki area kegiatan di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga. Tepuk tangan meriah dari siswa mengiringi langkah pria asal Kabupaten Sidrap ini. Sontak, Syaharuddin Alrif menghampiri sejumlah siswa untuk bersalaman.
Pada sesi materi, pria yang akrab di sapa Kakak Syahar itu memantik semangat siswa. Ia berpesan, siswa perlu untuk mempersiapkan masa depannya dari sekarang. Kata dia, kelak nantinya mereka akan menjadi pemimpin di masa depan yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan para pendahulunya.
“Generasi saat ini harus mempersiapkan dirinya dari sekarang. Kita tidak bisa mencapai hal-hal yang kita inginkan kalau kita tidak persiapkan dari awal,” ujarnya dengan semangat di hadapan ratusan siswa.
Legislator DPRD Sulawesi Selatan dua periode itu menilai, pembelajaran demokrasi di SMP Islam Athirah Bukit Baruga sangat baik. Hal itu di katakannya karena proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung sangat penting bagi pembentukan karakter kepemimpinan siswa.
“Program ini sangat bagus, ini inovasi dan motivasi kepada anak didik kita. Dalam pembentukan karakter leadership yang harus di bangun dari awal. Pembelajaran tentang tahapan-tahapan demokrasi yang di implementasi pada pelaksanaan pemilihan (pengurus) OSIS. Ini sangat bagus, inovatif, dan kreatif, dan cukup memotivasi anak-anak kita,” urainya saat di temui setelah dialog demokrasi berakhir.
Baca Juga : Diawali di Desa Barombong, Bupati Andi Utta Pantau Pilkades Serentak
Di samping itu ia berharap, informasi terkait pelaksanaan kegiatan P5 dapat di siarkan ke publik. Agar tidak hanya menjadi konsumsi internal Sekolah Islam Athirah. Selain itu, ia juga berharap Sekolah Islam Athirah terus melahirkan calon pemimpin masa depan yang memiliki landasan kuat pada Alqur’an dan Hadis.
“Ini jangan hanya menjadi konsumsi internal, tetapi di publikasi bukan hanya media internal sekolah tetapi juga media eksternal. Kita berharap Sekolah Islam Athirah melahirkan kader-kader pemimpin di masa yang akan datang, dan memang sudah punya fondasi Alqur’an dan Hadis. Fondasi tentang pemahaman keagamaan, begitu di lepas ke dunia luar insyaallah punya benteng yang kuat,” harapnya
Sementara itu, ucapan terima kasih di sampaikan Kepala SMP Islam Athirah Bukit Baruga, Suriana SPd MPd kepada narasumber yang telah hadir memberikan edukasi demokrasi kepada siswa.
“Untuk Ketua Bawaslu Kota Makassar, Komisoner KPU Kota Makassar, dan Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, kami mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasinya. Atas kehadirannya di SMP Islam Athirah Bukit Baruga karena telah mencerahkan anak-anak kami. Khususnya dalam kegiatan berdemokrasi secara dini,” pungkasnya.