NewsSulsel

Mengenang Perjuangan dan Warisan Inspiratif Puang Ramma, Pj Gubernur Bahtiar Hadiri Haul Ke-18

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menghadiri Dzikir dan Doa Mengenang Perjuangan Kiyai Haji Syekh Sayyid Djamaluddin Assegaf Puang Ramma yang wafat 18 tahun silam. Doa dan Dzikir berlangsung, di Aula Arafah Asrama Haji Kota Makassar, Minggu, 11 Februari 2024.

Puang Ramma sapaan akrabnya adalah seorang ulama, pejuang dan politisi. Dikenal sebagai pendiri NU Sulsel serta memiliki peranan besar dalam dakwah Islam di Sulsel.

Kegiatan berisi pemaparan kaledioskop perjalanan dakwah dan pembacaan wasiat serta pemaparan manaqib yang merupakan kumpulan atau koleksi cerita dan riwayat tentang kehidupan oleh Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka. Kegiatan dihadiri 2.000an muridnya.

Baca Juga: Cooling Down Jelang Pemilu 2024, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Jalan Sehat dan Bakti Sosial di Pantai Losari

“Dalam momen haul ini, kita dapat melihat contoh keteladanan yang luar biasa dari sosok Kiyai Haji Syekh Sayyid Djamaluddin Assegaf. Beliau adalah seorang tokoh agama yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat dan telah memberikan inspirasi bagi banyak orang,” kata Bahtiar.

Sedangkan dalam sambutan Ketua Umum Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makassari, Anwar Abubakar, menyampaikan saat ini semakin dan bertambahnya jamaah Tarekat Khalwatiyah. Tongkat kemursyidan-dilanjutkan oleh Puang Makka jamaah Khalwatiyah mencapai angka 40.000-an pengikut dan tersebar di berbagai wilayah dan daerah di Nusantarara.

Puang Ramma adalah tokoh kharismatik dan ulama sufi dan pejuang umat dalam empat zaman, sejak masa Jepang, Belanda, Orde Lama, dan Orde Baru, yang banyak mewarnai aktivitas keagamaan masyarakat di Sulawesi Selatan. Pengaruhnya terutama sejak-dipercaya menjadi anggota Dewan Konstituante, tahun 1955-1959.

Baca Juga: Sofha Marwah Bahtiar Lantik dan Kukuhkan Pengurus Komunitas Designer Olah Tenun Sulsel

“Karenanya pengikut, murid dan Ajaran Puang Ramma menembus jauh ke seluruh pelosok Nusantara,” sebutnya.

Sementara Kapolda Sulsel, Andi Rian Ryacudu Djajadi, menyatakan Polda Sulsel ingin bersinergi dengan baik dengan seluruh jamaah Khalwatiyah. Dalam rangka mewujudkan Kamtibmas.

“Sehingga kita saling menjaga dan saling menghormati antarumat beragama sebagai implikasi rahmatan lil alamin,” ucapnya.

Ia melanjutkan, bahwa di kisahkan bahwa Puang Ramma dalam dakwahnya sangat menyejukkan. Memposisikan diri sebagai ayah bagi umat dalam kepada masyarakat tanpa mengenal latar belakang, ras, suku dan agama.

Baca Juga: Ciptakan Pemilu Aman dan Damai, Pemprov Sulsel Gelar Dzikir dan Doa Kebangsaan

“Puang Ramma selalu menjadi contoh kepada semua pihak. Untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan dan keutuhan, kebersamaan dan kemaslahatan di tengah-tengah masyarakat. Itulah bahwa beliau adalah yang kita teladani,” tandasnya.

Salah satu pesannya Puang Ramma yang-disampaikan oleh putrinya, Syarifah Wahidah Assegaf mengambil sifat air, yang selalu melihat ke bawah dan menyejukkan. (*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button