LUWU, NEWSURBAN.ID – Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sulsel St. Diza Rasyid Ali lantik Andi Muhammad Arfan Basmin Sebagai Ketua Badan Kepala Desa (BKD-PP) Sulsel, pada Minggu, (25/12) sore.
Pelantikan tersebut digelar di Hotel Taslila, Desa Buntu Matabbing, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, dan dihadiri forkopimda Kabupaten Luwu.
Berdasarkan SK MPW PP Sulsel yang dibacakan sekertaris MPW Sulsel, Tri Sulkarnain Ahmad, menyatakan Andi Muhammad Arfan Basmin sebagai Ketua, Andi Mappakaya Amier sebagai sekertaris, dan Ummi Kalsum sebagai bendahara untuk masa bakti 2022 hingga 2027.
Dalam struktur pengurusan BKD-PP Sulsel yang baru terbentuk saat ini dilengkapi para kepala desa dari seluruh kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan.
Selain itu, sejumlah ketua organisasi profesi kepala desa lainnya, turut bergabung dalam BKD-PP Sulsel. Pasalnya, BKD-PP Sulsel menjadi batang tubuh profesi kepala desa di Sulsel.
Baca Juga : Jelang Pergantian Tahun, Kawasan Tanjung Bira Makin Berbenah
Ketua BKD-PP Sulsel, Andi Muhammad Arfan Basmin usai di lantik menyampaikan jika di BKD PP semua dapat melebur tanpa ada sekat antara Kades, aparat, hingga BPD tingkat desa. Namun, Arfan menekankan sejumlah poin yang patut di perhatikan sebagai kader organisasi Pemuda Pancasila.
“Namanya Pemuda Pancasila harus punya 3 hal yang perlu di perhatikan dan di laksanakan, yang pertama, kader PP wajib memiliki semangat gotong royong, kemudian memiliki rasa solidaritas yang tinggi, dan juga sikap militansi,” ungkapnya.
Ia kemudian memberikan 2 figur kader PP yang dapat di contoh. Kader tersebut datang dari kalangan Srikandi PP. Mereka adalah ketua MPW PP Sulsel, Diza Rasyid Ali dan Pembina DPC Srikandi PP Kabupaten Luwu, Hj. Hayarna Hakim.
“Ada dua kader PP yang bisa menjadi contoh. Dari tana luwu akan muncul 2 Srikandi yang sudah melakukan kegiatan tanpa harus di ketahui orang. Yang pertama ibu ketua MPW PP Sulsel dan kedua pembina Srikandi Luwu,” tambah Arfan.
Sementara pada kesempatan yang sama Ketua MPW PP Sulsel, Diza Rasyid Ali, menekankan kepada seluruh kader yang baru di lantik untuk lebih aktif dalam berorganisasi, dan tidak hanya menjadikan organisasi PP sebagai simbol belaka.
Baca Juga : Permainan Kelompok Istri Kades-Lurah di Bulukumba Seru
“Jangan mau di lantik, setelah itu tidak bisa berbuat apa-apa. Mau minta jadi ketua tapi tidak bisa jadi apa-apa. Karena PP paling pamali di lantik tidak berbuat apa-apa. Tidaka ada satu badan di PP yang tidak bergerak. Jaga luwu ini, saya ingin memperhatikan daerah, yang memperhatikan organisasi. Itu yang mendorong sayang Saya wajib datang ke Luwu karena Luwu ini besar,” kata Diza.
Diza kemudian dengan tegas jika Pemuda Pancasila adalah organisasi yang berbasis massa, yang tertib dengan satu komando.
“Apa yang di sampaikan ketua BKD-PP Sulsel dan ketua MPC Kabupaten Luwu yang satu komando adalah benar. PP adalah organisasi berbasis massa, suka atau tidak suka. Wajib satu komando. Tahun depan perjuangkan kader PP. Tidak ada kata lain. Tidak ada ampun lagi,” tegasnya.
Untuk di ketahui, rangkaian kegiatan pelantikan BKD-PP Sulsel di gelar sejak 24 Desember kemarin. Mulai menggelar sunatan massal, donor darah, final song antar kecamatan, hingga pelantikan pengurus Srikandi DPC Luwu, Pengurus PAC, dan pelantikan BKD-PP tingkat DPC.