Latih Keterampilan, Lapas Perempuan Sungguminasa Ajari WBP Buat Roti

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sungguminasa (Kepala LPP Sungguminasa), Yohani mengatakan bahwa salah satu pembinaan kemandirian yang diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Sungguminasa adalah membuat roti.

“Produksi Roti ini sebagai bentuk realisasi dari Pelatihan yang di berikan oleh IVI Management beberapa waktu lalu. Sebanyak 6 orang WBP di pilih untuk membuat roti dan kemudian, di lakukan uji coba pembuatan roti selama beberapa hari dan selanjutnya mulai di pasarkan,” Ungkap Yohani dalam keterangannya, Jumat (13/01) di Lapas Perempuang Sungguminasa.

Ada beberapa prasarana yang di gunakan dalam produksi roti yakni 1 unit oven inventaris tata boga dan 1 unit Mixer bantuan dari Tim PKK Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Jumat Curhat Kapolsek Mariso bersama Toko Masyarakat, Toko Agama dan Warga Mariso

“Dalam sehari, WBP mampu memproduksi 162 buah roti dengan menggunakan 4 kg Tepung Terigu. Roti tersebut menghasilkan beragam varian seperti rasa cokelat, cokelat pisang, keju, cokelat keju, abon dan sosis,” Ujar Yohani.

Roti kemudian di pasarkan di dalam Lapas, cafe dan warga sekitar Lapas baik secara offline maupun online. Kemudian di pasarkan secara online oleh staf giatja selaku pengelola tata boga. Juga di distribusikan ke rekan-rekan Intansi kerjasama seperti instansi perbankan. Via Online, Produk ini juga di pasarkan melalui Aplikasi Instagram @Giatja LPP Sungguminasa.

Tidak hanya memproduksi roti, unit tata boga juga membuat kue kering. Dengan cita rasa yang lezat dan telah banyak menerima pesanan seperti saat Perayaan Natal baru-baru ini. “Keuntungan bersih dari pembuatan roti ini bs mencapai Rp.120.000 per hari atau dalam 1 bulan bisa mencapai sekitar 3 Juta Rupiah,” Kata Yohani.

Baca Juga : Puluhan Tahun Tak Mendapat Perhatian, Warga Minta Pemerintah Akses Jalan Desa Binuang Diperbaiki

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkumham Sulsel), Liberti Sitinjak mengapresiasi kegiatan pembinaan ini dan menurutnya, pembinaan ini dapat meningkatkan skill atau keterampilan WBP.

“Skill ini dapat menjadi bekal dan keahlian khusus bagi WBP Tersebut. Di harapkan, skill seperti ini dapat di miliki oleh semua WBP di Lapas Perempuan Sungguminasa,” Ujar Kakanwil.

Hal ini juga, menurut Liberti merupakan buah dari kerjasama yang luar biasa dengan instansi eksternal dan Lapas Perempuan Sungguminasa. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi Lapas dan Rutan se-Sulsel agar warga binaan produktif selama menjalani pidananya.

↑
Exit mobile version