NewsSulteng

TKI Sulsel Tewas di Morut, Manajemen GNI: Bukan Karyawan Kami

MOROWALI UTARA, NEWSURBAN.ID — Manajemen PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), Muhlis membantah bahwa korban yang tewas dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI), asal Sulawesi Selatan (Sulsel) pascabentrok di area tambang, bukan karyawannya.

“Bentrok di PT GNI dua orang meninggal dunia dari Ada Tenaga Kerja Asing (TKA Cina) dan TKI Indonesia. Sedangkan TKI sendiri bukanlah karyawan dari PT GNI,” tegas diwawancarai newsurban.id usai gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (20/01/2023).

Muhlis mengatakan korban yang meninggal meninggal bernama Samsul TKI berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Sama sekali korban meninggal berasal dari Sulsel tidak ada sama sekali bekerja di Perusahan di GNI. Karena kami sudah cek kepastiannya melalui data karyawan kami,” katanya.

Baca Juga: Bupati Morut Tak Hadir RDP, Dewan Murkah

Sedangkan TKA Cina, pihak Manajemen PT GNI sudah memulangkan di negaranya. “Semua korban meninggal baik TKA Cina dan TKI sudah kita pulangkan di alamatnya masing-masing,” ujarnya.

Untuk bagi korban luka-luka pada bentrok di area tambang, kata Muhlis sudah mendapatkan perawat di rumah sakit.

“Satu orang sebelumnya-dinyatakan meninggal dunia yang beredar di media sosial itu. Ternyata tidak meninggal dunia, sekarang ini mendapatkan perawat di rumah sakit Korondalle. Dulunya, karyawan tersebut pernah berkerja di PT GNI selama setahun. Sekarang ini sudah tidak berkerja di PT GNI,” ucapnya.

Baca Juga: Teridentifikasi Korban yang Tewas di PT GNI: WNI Asal Kota Pare-pare Sulsel dan TKA dari Cina

Korban luka-luka tersebut terdeteksi TKI asal Medan bernama Hermanto Silotonga. Sekarang ini mengalami luka patah kaki kanan, mendapatkan dua luka tusuk bagian peruk, patah pada rahang, dan pecah pada kepala.

Hermanto Silotonga sendiri sudah dua tahun berkerja salah satu kontraktor yang ada di PT GNI. Bahkan Manajemen GNI kembali membantah bahwa Hermanto itu sudah tidak lagi berkerja.

Namun, Hermanto-ditemukan di mes di dalam area tambang PT GNI dengan kondisi tidak sadari.

Kabar beredar sekarang ini, baik di masyarakat Morowali Utara dan sejumlah karyawan PT GNI. Korban meninggal dunia baik itu TKI dan TKA sekitar puluhan orang.

Bahkan, manajemen PT GNI dinilai cukup tertutup pascabentrok antarkaryawan di PT GNI. Sekarang ini korban dari TKA Cina belum diketahui pasti berapa yang mengalami luka-luka dan-dirawat di mana.

Sebelumnya, pada tangga 16 Januari 2023, dalam Pres Relese di website resmi GNI, mengaku Korban jiwa tersebut diketahui merupakan 1 (satu) warga negara Indonesia dan 1 (satu) warga negara Tiongkok, keduanya merupakan karyawan kontraktor GNI. Kami, atas nama perusahaan, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button