MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — “Kalau ada konflik antara pendidik dan anak didik, sebaiknya tidak ke ranah hukum. Sebaiknya melalui diskusi dan dialog. Jangan baru dicubit sudah harus melapor,” kata Abdul Wahab Tahir, Anggota DPRD Kota Makassar.
Wahab, sapaan Abdul Wahab Tahir, menyampaikan pernyataan itu, saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Whiz Prime, Jl Jenderal Sudirman, Minggu (22/1/2023).
Wahab, mengingatkan guru dan orang tua agar lebih memperhatikan pendidikan karakter terhadap anak. Misalnya meminta anak untuk terus bersekolah dan menjaga etika.
“Mendorong anak anak ktia meraih pendidikan yang baik untuk meraih cita-citanya. Jangan mewariskan kekacauan kepada anak-anak kita,” ucapnya.
Baca Juga: Abdul Wahab Tahir Ingatkan Pemuda Jangan Terlalu Baperan
Sejauh ini, Legislator dari Fraksi Golkar ini menilai pendidikan di Makassar masih perlu pembenahan. Utamanya dalam cara mendidik anak.
“Kalau ada konflik antara pendidik dan anak didik, sebaiknya tidak langsung ke ranah hukum,” tambah Wahab.
Secara khusus, ia juga menekankan agar orangtua mendidik anaknya dengan baik di rumah. Sehingga memudahkan para guru memberikan pembelajaran.
“Pendidikan dari orangtua itu penting. Makannya, harus kita tanamkan,” tukas Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar ini.
Sementara itu, Pemerhati Pendidikan, Samsir juga mengatakan bahwa pendidikan di rumah dapat memengaruhi proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu, orangtua harus lebih paham tentang pendidikan karakter.
“Pendidikan pertama dan paling penting adalah lingkungan keluarga, bina dan bimbing anaknya. Jangan suka salahkan guru di sekolah,” ujarnya.
Baca Juga: Lahirkan Generasi Rabbani, Abdul Wahab Tekankan Pentingnya Pendidikan Ahlak Kepada Anak
“Ketika ada konflik sekolah itu artinya tidak bagus interaksi antara orangtua dan anak di rumahnya. Jadi, pendidikan itu memang berawal di rumah,” tambah Samsir.
Terakhir, Sekretaris DPRD Makassar, Dahyal menyampaikan bahwa karakter anak menentukan masa depannya. Ketimbang ilmu, ia mengaku lebih mengutamakan anak mengajak etika dulu.
“Kalau di Arab, itu-diajar adab dulu baru ilmu, anak kecil sudah-diajari memang. Jadi pendidikan karakter itu penting, untuk membentuk manusia yang karakter,” ucap Dahyal.
Adapun perda Penyelenggaraan Pendidikan saat ini, tambah Dahyal, agar orang tua dan guru lebih memahami lagi. Sebab, yang pendidikan karakter mencakup di dalamnya.
“Perda ini juga ada karena tuntutan dari peraturan diatasnya, dan wajib mengakomodir peraturan di atasnya. Kita lihat ada UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah,” tutupnya. (*)