BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID — “Anak adalah masa depan bangsa kita,” kata Wakil Bupati Bulukumba Edy Manaf dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan Musrenbang Pelibatan Anak dalam Pembangunan (Musrenbang Anak) tingkat Kabupaten Bulukumba di Aula Kantor Bappelitbangda, Selasa, 7 Februari 2023.
Edy Manaf menyebut pentingnya pelibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan. Apalagi negara ini, memberikan ruang yang besar bagi anak dalam mendapatkan hak-haknya.
Dengan demikian, kata mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel itu, program-program pemerintah seperti pembangunan fasilitas publik, harus memperhatikan ramah anak.
“Ada 3 hal yang penting diperhatikan dalam perencanaan pembangunan, yaitu disabilitas, anak dan taman baca. Semoga 3 hal ini, tidak diabaikan,” ujar Edy Manaf.
Baca Juga:Â Legislator Zulkifli Saiye Puji Digitalisasi RSUD Bulukumba: Terobosan Bagus
Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bulukumba dr Wahyuni dalam laporannya menjelaskan bahwa tema pelibatan anak dalam pembangunan tahun ini, yaitu Tri Cita yang artinya Tiga Harapan Anak.
Pertama, katanya, anak berharap terlibat dalam setiap pengambilan keputusan. Kemudian kedua, anak berharap pemerintah dapat mendengarkan suara dan aspirasi mereka. Selanjutnya ketiga, anak berharap setiap aspirasi yang telah mereka suarakan dapat terealisasi secara nyata.
“Dengan pelibatan anak dalam pembangunan ini, kita harapkan agar suara anak dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga Kabupaten dapat terserap dan terealisasikan,” jelas Wahyuni.
Wahyuni mengatakan, peserta pelibatan partisipasi anak dalam pembangunan berjumlah 150 orang, terdiri dari perwakilan anak-anak dari Forum Anak Kecamatan dan Kabupaten, fasilitator anak tingkat Kecamatan dan Kabupaten, para Camat, para unsur Forkopimda dan Kepala OPD, Bunda Forum Anak, Ketua TP PKK, Ketua Apsai, fasilitator nasional satuan pendidikan ramah anak, Direktur RSUD, Kepala Bidang serta Pejabat Fungsional bidang makro, PPM dan PPPA.
“Rincian kegiatan pelibatan partisipasi anak dalam pembangunan tingkat Kabupaten, dilaksanakan sejak 25 Januari sampai 7 Februari 2023,” urainya.
Baca Juga:Â Pelayanan RSUD Bulukumba Kini Berbasis Digital, Cukup Pencet Aplikasi Sirudal
“Tingkat Kecamatan (Musrenbang) selama 5 hari. Mulai 25 sampai 30 Januari 2023 di 10 Kecamatan dengan mendatangi SMP dan SMA baik negeri, sekolah kejuruan, Tsanawiyah dan Aliyah, serta SLB. Tingkat Kabupetan pada 7 Februari 2023 di Aula Bappelitbangda,” sambungnya.
Sementara itu, Fasilitator Pelibatan Anak dalam Pembangunan Kabupaten Bulukumba tahun 2023, Qaiatul Muallima juga hadir. Ia mengemukakan bahwa salah satu hak anak adalah partisipasi dalam pembangunan yang terimplementasikan dalam pelibatan anak. Dalam perencanaan pembangunan atau Musrenbang Anak.
“Jadi, kami dari Forum Anak bekerjasama dengan DP2KBP3A, menyasar 10 Kecamatan di Bulukumba untuk menghimpun aspirasi anak. Sebagai wadah mereka dalam mendapatkan haknya,” katanya.
“Hak mereka menyampaikan aspirasi, apa-apa saja yang mereka butuhkan dalam menunjang kehidupan keluarganya, pendidikan. Atau kehidupan seorang anak dalam mendapatkan haknya,” tambah mahasiswi Unhas Makassar tersebut.
Baca Juga:Â Gubernur Andi Sudirman Borong Produk UMKM Bulukumba
Ia mengatakan pelibatan anak dalam perencanaan pembangunan di Bulukumba, berdasarkan 3 usulan prioritas. Tujuannya adalah sebagai wadah anak-anak dalam mendapatkan haknya dalam bidang partisipasi.
“Kami harap ada realisasi sekecil apa pun aspirasi itu. Makanya kami meminta bukan hanya melibatkan dan mendengarkan, tapi ada bentuk realisasi,” ujar Qaiatul Muallima.
“Dan kami harap usulan-usulan tersebut, benar-benar terealisasikan. Baik yang berhubungan dengan fasilitas umum bagi anak-anak di lapangan, maupun di sekolah,” tambahnya.
Sebelum memberi sambutan, Wabup Andi Edy Manaf terlebih dahulu mengukuhkan Pengurus Forum Anak Bulukumba tahun 2023. Forum Anak Bulukumba, juga menampilkan video-video dalam menyerap aspirasi anak di 10 Kecamatan.
Selain itu, Forum Anak Bulukumba juga menampilkan 3 usulan prioritas di 10 Kecamatan. (*)