MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Tim Satgas Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar (Satgas Dinas PU Makassar) saat ini terus melakukan upaya pembersihan saluran drainase di berbagai wilayah.
Upaya ini, untuk meminimalkan terjadinya banjir akibat aliran air yang tersumbat tumpukan sampah dan hujan lebat yang terjadi di Kota Makassar, Senin, 13 Februari 2023.
Kepala Bidang PSDA dan Drainase DPU, Nurhidayat mengatakan pengerukan ini, untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari curah hujan ekstrim yang masih berpotensi melanda Kota Makassar. Mengingat begitu banyak sampah yang hanyut ke saluran drainase.
Baca Juga:Â Makassar Banjir Parah Hampir Seluruh Wilayah Terendam, Danny: Innalillahi
“Prediksi dari BMKG, hujan akan turun hingga tanggal 16 Februari mendatang. Jadi kami turunkan satgas kita semalam. Mereka melakukan pengerukan hingga dini hari,” ucapnya.
Kata Nurhidayat, ada beberapa titik yang dilakukan pengerukan yakni penyisiran di empat titik tali air ke sal pembuangan ke laut di sepanjang Jl Penghibur ke timur.
Baca Juga:Â Danny Pomanto dan Jajaran Turun Langsung Evakuasi Warga Terdampak Banjir Makassar
Empat grill saluran Jl Nusantara hingga ujung sal pembuang Tarakan. Demikian pula pada drainase tepi jalan di Jl Nusantara, ditemukan material karung plastik dan seng plat yang menyumbat pengaliran ke Sal Pembuang ke laut.
“Jadi ternyata titik-titik sentral ini banyak terjadi penyumbatan sampah. Demikian juga tali-tali air yang mengalirkan air dari badan jalan ke saluran di Jl Sudirman dan Ahmad Yani,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Makassar Terendam Banjir, Danny Instruksikan Sekolah Libur Sampai Kondisi Kondusif!
Untuk hari ini, Selasa (14/02/23) Nurhidayat mengerahkan 18 orang tim satgasnya. Untuk melakukan pembersihan di dua titik yakni di pintu air Pannampu dan di kanal Jongaya – RS Haji.
“Giat ini kita lakukan setiap hari di sepanjang tahun oleh 18 orang Satgas Kebersihan Kanal. Tetapi kalau hujan ekstrem kita menyasar titik pengerukan yang lebih banyak,” pungkasnya. (*)