JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Tampil sebagai panelis pada Focus Group Discussion United Nations Development Programme (FGD UNDP), Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura ungkap tiga bencana yang terjadi di daerahnya kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Kegiatan FGD UNDP itu, berlangsung, Kamis, 16 Februari 2023, di Hotel Kenpinski Jakarta.
Di depan peserta, Rusdy menjelaskan di wilayahnya, kurang dari sepuluh tahun menghadapi tiga bencana.
Pertama, bencana alam tsunami dan likuifaksi pada akhir 2018 lalu. Kemudian, bencana non alam yakni Covid-19 pada 2019. Dan sebelumnya, terjadi bencana sosial di wilayah Kabupaten Poso.
“Saya baru menjadi Guberbur langsung menghadpi 3 bencana tersebut. Tetapi saya langsung relokasi anggaran untuk percepatan penyelesaian tiga bencana tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:Â Rusdy Mastura Canangkan Bangun RS Gratis di Eks RS Undata
Ia mengaku bersyukur karena saat ini, ketiga dampak bencana itu, dapat teratasi. “Saat ini ketiga bencana tersebut dapat terselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Menurut dia, menyelesaikan tiga bencana yang terjadi beruntun bukan hal mudah. Butuh, pemimpin yang berani mengambil resiko, karena menyangkut pengelolaan anggaran. Tak jarang pemimpin yang terjerumus pada penyimpangan karena persoalan anggaran.
“Bagi saya, apa pun saya lakukan sepanjang uangnya tidak masuk kantong saya,” ucap Gubernur Rusdy.
Ia juga menyampaikan, dalam satu tahun kepemimpinannya, pembangunan di daerahnya sangat progresif. Terjadi kemajuan yang cukup pesat.
Baca Juga:Â Temui Menteri ATR/BPN, Gubernur Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Sampaikan Sejumlah Masalah Pertanahan di Sulteng
“Satu tahun saya bisa mencapaiangka kemiskinan dan pengangguran turun 1%. Lalu fiskal daerah naik dari Rp900 miliar menjadi Rp1,7 triliun, ungkapnya.
Bukan hanya itu. Setahun memimpin Sulawesi Tengah, Rusdy membawa ekonomi daerah itu, tercatat dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia atau IPM membaik pada angka 70,28. Lalu, Gini Rasio juga sangat baik. Dan, investasi di Sulawesi Tengah terbesar Secara Nasional.
“Saya memimpin Sulawesi Tengah dengan motivasi kuat. Semua sumber daya yang ada saya optimalkan demi kemakmuran rakyat Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (bap/ysf)