BBWS Pompengan Jeneberang Normalisasi Kanal dan Sungai, Minimalkan Dampak Banjir di Makassar
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Pompengan Jeneberang terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur pengendali banjir guna membantu mengatasi banjir di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berdasarkan data BBWS Pompengan Jeneberang ada 2 sungai utama yang mengalir di kota Makassar yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo. Serta anak-anak sungai, yaitu: Sungai Mangalarang, Sungai Balangturungan, Sungai Biringje’ne, Sungau Sakbeng; Sungai Kajenjeng, Sungai Matta, Sungai Induk Bontomanai, Sungai Sailong dan Sungai Taccerakang.
Sementara untuk kanal/saluran, di antaranya Kanal Sinrijala; Panampu; Jongaya; Perumnas; Pampang; Gowa dan Antang.
Baca Juga: Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, Gubernur Andi Sudirman Arahkan Penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan selain kanal dan sungai. Pihaknya juga memanfaatkan kolam regulasi Nipa-nipa, Waduk Tunggu Pampang hingga Long Storage di kawasan Tanjung Bunga untuk pengendalian banjir.
Djaya menyebut untuk pemeliharaan sungai dan saluran di Makassar agar fungsi utama sungai/saluran tetap sesuai dengan kapasitasnya. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya banjir akibat luapan.
Adapun pemeliharaan sungai di tahun 2022 lalu dilakukan di Sungai Pampang dengan panjang 3,2 Km, Sungai Biringjene 1,6 Km, Sungai Balangturungan di Daya 1 Km dan Sungai Sabbeng di Antang 2,5 Km.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Sulsel Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor
Khusus kanal/saluran, pemeliharaan di lakukan di Kanal Pampang 5,22 Km, Kanal Gowa 4,23 Km,Kanal Perumnas 1,5 Km, Kanal Antang 1,3 Km dan pemeliharaan pintu air kanal.
“Ini yang sudah-dilakukan, kita bersihkan sampah, terutama tumbuhan liar seperti enceng gondok. Untuk pengerukan juga sudah rutin lakukan di kanal dan saluran sejak 2017,” kata Djaya Sukarno, Sabtu, 25 Februari 2023.
BBWS PJ kata Djaya tak sendiri dalam melakukan upaya pemeliharaan kanal dan sungai. Dalam beberapa kegiatan pihak TNI dan pemerintah daerah ikut membantu.
Baca Juga: Genangan Air di Makassar, Dosen Unhas: Kolam Retensi Minim di Pemukiman Padat Penduduk Salah Satu Penyebab
Pihaknya juga berharap dukungan masyarakat dalam menjaga fungsi saluran dan sungai. Caranya tidak membuang sampah ke saluran air.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi atas kinerja BBWS Pompengan Jeneberang dalam melakukan kegiatan pembersihan atau pemeliharaan sungai dan kanal di Sulsel. Khususnya di Kota Makassar.
“Kita berharap dengan kegiatan ini, fungsi utama sungai dan kanal yang melintas di tengah Kota Makassar bisa jadi saluran utama pembuangan air dari area pemukiman. Sehingga genangan dan banjir bisa dikurangi,” kata Andi Sudirman. (*)