MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku optimistis bisa meraih PPD (Penghargaan Pembangunan Daerah) 2023. Apalagi Kota Makassar memiliki program unggulan Lorong Wisata yang tidak di miliki oleh kota-kota lain di Indonesia.
“Lorong Wisata ini merupakan multi inovasi yang menjawab semua permasalahan di kota-kota lain, dan kita berharap inovasi Lorong Wisata ini bisa di perkenalkan ke Indonesia sebagai juara PPD tahun ini,” harap Danny Pomanto.
Danny Pomanto mencontohkan pengentasan kemiskinan dengan menyasar masyarakat yang ada di Lorong Wisata. Termasuk memberikan skill training kepada pelaku usaha yang ada di lorong.
“Semua program yang kita susun pendekatan kita adalah lorong. Skill training gratis juga, kita fokuskan di lorong. Begitu pun juga dengan beasiswa berprestasi,” tutupnya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Pasar Tramo Salewangang Maros
Setidaknya ada 21 konten yang menjadi tujuan di hadirkannya Lorong Wisata di Kota Makassar. Itu di bagi dalam tiga fokus utama. Diantaranya, imunitas ekonomi yang kuat, imunitas sosial yang kuat, dan imunitas lingkungan yang kuat.
21 konten tersebut yakni food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah dan seni.
Digital waste bank, community empowerment, public engagement, social cohesion, social mitigation, social share & care, 20 new jobs & new business opportunity.
Selanjutnya, city farming, city garden, net zero carbon city, healthy alleys, sombere and smart city, public safety, dan resilient city.
Di ketahui, Tim Penilai Bappenas mulai melakukan verifikasi faktual usai Makassar di nyatakan lolos ke tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023.
Sebelum melakukan verifikasi di lapangan, Tim Penilai Bappenas terlebih dulu menyambangi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Kamis (30/03/2023).
Mereka banyak berdiskusi terkait capaian pembangunan Kota Makassar. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, upaya pengentasan kemiskinan, hingga inovasi Lorong Wisata.
Direktur Regional 2 Bappenas, Muhammad Roudo mengatakan verifikasi lapangan ini merupakan tahap terakhir dari penilaian PPD 2023.
“Tahap III ini kita turun mengecek ke lapangan, memverifikasi. Ini untuk nilai akhir sebelum di umumkan kota-kota mana yang akan meraih PPD tahun ini,” kata Muhammad Roudo.
Dari sepuluh kota yang lolos sampai ke tahap III. Nanti ada tiga kota yang akan meraih PPD 2023 dari Bappenas.
Tiga besar itu nantinya akan di umumkan pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).
Ia menyebutkan ada beberapa yang menjadi indikator penilaian. Diantaranya, pencapaian, pendekatan perencanaan dari bawah (button up). Pendekatan perencanaan dari atas (button down), pendekatan perencanaan teknokratik, politik, akuntabilitas, dan inovasi.
Baca Juga : Lima Proyek Strategis Nasional di Sulsel Sudah Diresmikan Sejak Andi Sudirman Jabat Gubernur Sulsel
“Nilainya paling besar itu inovasi, mulai dari proses, input, output, sampai outcomenya. Termasuk bagaimana membangun komunikasi meningkatkan kualitas dokumen perencanaan,” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Helmy Budiman menyampaikan ada beberapa titik yang akan di kunjungi Tim Penilai Bappenas.
Di antaranya, Warroom Balai Kota Makassar, Home Care di PKM Makkasau, Lorong Wisata Silves di Kecamatan Rappocini, dan Lorong Wisata Sydney di Kecamatan Panakkukang.
“Jadi di sana nanti kita akan memperlihatkan keunggulan program yang sudah berjalan di Pemkot Makassar. Termasuk apa-apa yang sudah dihasilkan di Lorong Wisata,” ungkap Helmy Budiman. (*)