PALU, NEWSURBAN.ID — Pengurus DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Ramadan Berkah IWAPI Sulteng, menggelar berbagi bersama warga penyintas kelurahan Petobo. Ramadan Berkah IWAPI Sulteng ini, di gelar dalam rangka mempererat silaturahmi, kuatkan kebersamaan di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan. Kegiatan di laksanakan di lokasi Huntara Petobo unit Waskita, Jumat (31/3/2023) sore.
Jajaran Pengurus IWAPI Sulteng yang hadir diantaranya Wakil Ketua Umum Bidang Sosial Ratna Mayasari Agan, Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata Rezki Hardianti Ramdani, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan Database, Kesekretariatan dan Kelembagaan Ema Asmawati Lamadjido, Ketua Komite Tetap Organisasi dan Keanggotaan Ir. Suhartini, ST, MT, serta jajaran pengurus IWAPI lainnya.
Ketua IWAPI Sulteng Fairus Husen Maskati diwakili Wakil Ketua Umum Bidang Sosial Ratna Mayasari Agan, mengatakan, hari ini jajaran pengurus IWAPI Suteng memberikan bantuan makanan dan takjil buka puasa kepada warga penyintas Petobo sebanyak 100 paket makanan.
Baca Juga:Â Cegah Overlap Produk Hukum, Pemprov Sulteng Inventarisasi Perda Kabupaten Kota
Kemudian, hari ini merupakan tahap pertama dalam melaksanakan kegiatan rutin setiap tahunnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah, dengan sasaran pertamanya di Huntara Petobo.
“Kegiatan Ramadhan berkah ini kita lakukan secara berkala. Jadi ada sekitar 3-4 kali, dan ini kegiatan rutin setiap tahunnya,” urainya.
“Hari ini tahap pertama yang kita gelar tepat di hari Jumat Berkah. Titik pertama kita ada di Huntara Petobo, kita ingin berbagi dengan masyarakat Penyintas yang ada di Huntara Petobo,” katanya menambahkan.
Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi PAN ini pun menjelaskan, ada beberapa poin yang dapat diambil hikmahnya dari saling berbagi serta peduli terhadap sesama, apalagi dilaksanakan di bulan Ramadhan bersama dengan warga penyintas yang kurang mampu.
Baca Juga:Â Wagub Sulteng Hadiri Rakor dan Peluncuran Indikator MCP oleh KPK
“Dengan berbagi ini kita berharap semuanya, kita ikut berbahagia bersama-sama di bulan suci Ramadhan. Bersama dengan warga penyintas yang kurang mampu, itu sasaran utama. Yang kedua, menjalin silaturahmi karena kalau kita menjalin silaturahmi tentu memperpanjang umur.
Terus, kita melihat langsung seperti apa kondisi masyarakat kita, terutama yang ada di Huntara Petobo, terutama kondisinya yang seharusnya memang sudah tidak layak untuk tinggal di Huntara. Karena sudah beberapa tahun sejak 2018 lalu, mereka masih ada disini (5 tahun),” sebutnya.
Olehnya, tegas Ratna Mayasari Agan dari Dapil Kecamatan Palu Selatan-Tatanga, DPD IWAPI Sulteng mendorong pemerintah untuk segera mempercepat pembangunan Huntap II dan juga mempercepat penyelesaian pembangunan Huntap Satelit yang ada di Petobo.
“Karena ada sebagian dari masyarakat Petobo yang tidak ingin berpindah ke lokasi lain. Seperti di Huntap II yang ada di Tondo. Nah, ini yang kita dorong pemerintah untuk segera menyelesaikan pembangunan Huntap II,” tegasnya.
Baca Juga:Â Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulteng Buka Presentasi Film Perjuangan Tombolotutu di Jakarta
Hal senada pula di sampaikan Rezki Hardianti Ramdani, Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi Demokrat. Ia mengaku akan terus membuka diri untuk seluruh masyarakat, khususya masyarakat di Petobo.
“Apa yang menjadi keluh kesah, unek-unek, silahkan untuk di sampaikan dan sebisa mungkin berkolaborasi dengan masyarakat Petobo. Saya begitu prihatin dengan penghuni Huntara yang sampai saat ini masih tinggal di Huntara yang kurang layak menurut kami,” ungkapnya. (ysf)