JAKARTA, NEWSURBAN.ID β China punya 15.906 proyek di Indonesia. Proyek investasi China itu, diakui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut mengungkapkan, sejak 2014 hingga kini China punya 15.906 proyek di Indonesia, di sejumlah sektor.
Ia menyebut jumlah proyek tersebut lahir dari akumulasi investasi Negeri Tirai Bambu di Tanah Air, yang telah mencapai USD30,8 miliar atau setara Rp459,17 triliun (asumsi kurs Rp14.908 per dolar AS) sejak 2014 hingga 2022.
“Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan Tiongkok sebagai investor ke-3 terbesar di Indonesia,” ungkap Luhut melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Selasa (4/4).
Baca Juga:Β Kunjungi Lokasi Pengolahan Limbah B3 Milik Pemprov Sulsel, Luhut Takjub Bilang Keren!
Oleh karena itu, ia menyampaikan rasa terima kasih dan memastikan Indonesia akan terus melakukan berbagai perbaikan serta efisiensi.
“Sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju di 2045 nanti,” imbuh Luhut.
Meski demikian, ia tidak merinci proyek China di Indonesia itu di sektor apa saja. Namun, Luhut menerangkan isi pertemuannya dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Zheng Shanjie membahas progress pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan Kawasan Industri Hijau Kaltara.
Keduanya juga membahas Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Luhut juga menyampaikan kepada Zheng bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki berbagai keunggulan mulai dari luas wilayah, lokasi geografis yang strategis, dan kaya akan kekayaan alam.
Baca Juga:Β Pegiat HAM Haris Azhar Sentil Airlangga dan Luhut Soal Oligarki Kapitalis
Luhut bersyukur di tengah-tengah situasi dunia yang tidak menentu. Indonesia berhasil mempertahankan perekonomiannya sebagai salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20.
“Hal ini kami yakini terjadi salah satunya berkat program hilirisasi dan beberapa terobosan. Untuk transformasi ekonomi Indonesia ke depan,” katanya.
Ia pun mengundang Zheng untuk datang ke Tanah Air agar ia bisa meninjau progres proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dan China secara langsung.
“Semoga kerjasama baik yang terjalin antara Indonesia dan Tiongkok mampu menginspirasi negara-negara berkembang. Dan negara maju untuk berkolaborasi mencapai tujuan pembangunan yang adil dan berkelanjutan,” tandasnya. (*)