EkonomiNewsNusantaraSulselTekno

Hebat! Perempuan Luwu Timur Ini Pasarkan Produk Kulinernya dengan Manfaatkan Perkembangan Teknologi, Intip Caranya

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun bertumbuh dengan pesat. Teknologi digital yang tak lagi dapat dipisahkan dari keseharian hidup manusia di masa kini, sesungguhnya mempunyai banyak manfaat positif.

Di sisi lain, pemanfaatan teknologi ini juga bisa berdampak negatif bagi penggunanya. Namun, dengan semangat dan keyakinan untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Perkembangan teknologi digital juga dimanfaatkan para pemuda di desa ataupun kota untuk bisa melompat jauh ke depan dalam semangat gotong royong.

Dengan memanfaatkan media sosial untuk tujuan baik, dampaknya memberi senyum bagi orang-orang yang terangkat kehidupannya dari kiprah anak muda yang terpanggil memanfaatkan sisi positif teknologi digital.

Baca juga: Kemkominfo Ajak Pemprov Sulsel Kembangkan Teknologi Informasi Digital

Nisa Zulaiha berusia (27) warga Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, contohnya bisa menjawab tantangan itu untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dengan memasarkan produk kulinernya.

Produk andalangnya yang dia pasarkan dengan memanfaatkan teknologi melalui beberapa platform yakni Facebook, Instagram, WhatsAPP dan Tik-Tok adalah kue ulang tahun dan aneka macam kue tradisional lainnya.

Nisa Zulaiha owner Sakinah Cake & Bakery yang berlokasi jalan poros Pantai Balo-balo, Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.
Nisa Zulaiha owner Sakinah Cake & Bakery yang berlokasi jalan poros Pantai Balo-balo, Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.

 

Nisa owner Sakinah Cake & Bakery yang berlokasi jalan poros Pantai Balo-balo, Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur sudah menggeluti bisnis di bidang kulinernya sejak tahun 2018.

Perjalanan akan usahanya tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan. Apalagi sebelumnya, di masa di mana pandemi menyerang berbagai sektor bisnis dan usaha lain sebagai korban.

Perempuan lulusan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, tidak menyurutkan niat untuk membuka peluang bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Saya rasa kita sebagai pelaku UMKM harus mengikuti perkembangan zaman. Sekarang-kan eranya media sosial dan video-video reels singkat dengan berbagai macam sound viral jadi kita pengusaha muda bisa memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk strategi iklan,” tuturnya.

Baca juga: Indira Yusuf Ismail Apresiasi Pelaksanaan Festival UMKM Lorong Wisata

Memulai dengan bisnis kuliner itu atas hobinya memasak, itu masih berstatus mahasiswa. Awal bisnisnya berkembang dia hanya sekedar coba-coba membuat kue ulang tahun hanya memasarkan hasil tanganya melalui kerabatnya hingga tetangga rumahnya.

Nisa adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sejak kecil sering membantu Ibunya membuat kue tradisonal dan memasarkan hasil buatan orang tuanya di pasar.

“Kalau mau dibilang usah sendiri, tidak juga. Bisa dikatakan ini usah dari orang tua dari kecil hanya jualan kue tradisonal. Saya hanya sebatas memngembangkan saja,” katanya.

Membantu orang tua menurutnya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai anak pertama. Katanya, Sang Ibu membuat kue tradisional lalu dijual pasar untuk menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, karena sang tulang punggung (Ayah) sudah meninggal.

Hasil dari jualan kue sang Ibu pun membuat Nisa bisa menyelesaikan sarjana s1 Fakultas dakwah dan komunikasi jurusan ilmu komunikasi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. “Hasil jualan kue sang Ibu biayai kuliah saya sampai selesai,” ujar Nisa ini.

Setelah menyelesaikan sarjananya. Dirinya pulang di kampung halamannya untuk membantu Sang Ibu. Nisa punya bekal pendidikan ini, mencoba mengedukasi setiap pembuatan kue yang akan diperjual-belikan, dengan menjual kue modern (Kue Ulang Tahun) dan kue tradsional. Di bantu dengan perkembangan teknologi melakukan pemasaran hasil karyanya di media sosial.

“Hasil jual kue dengan memanfaatkan teknologi, omsetnya dapat saya bisa dapat Rp. 300 sampai Rp. 500 perhari,” urainya.

Baca juga: Inisiatif Koleksi Juara Lokal GoFood Mudahkan UMKM Memasarkan Kuliner Makassar Kota Makan Enak

Menurut Nisa, peluang bisnis sangat cukup yang mengiurkan dengan memanfaatkan kemajuan media sosial saat ini. Media sosial, kata dia, bukan hanya sekedar menjadi objek untuk menapimlkan gaya hidup sehari, tapi peluang kewirausahaan ada di dalamnya. Tinggal kita pilih usaha mana kita mau geluti sesuai dengan hoby.

“Sekarang semua anak muda bisa memulai bisnis kecil-kecil hanya bermodalkan smartphone dengan memanfaatkan kemajuan media sosial, asal tekun dan konsistensi. Intinya, jangan lupa untuk meningkatkan kualitas produk yang kita miliki,”

Nisa tersebut juga memiliki hoby fotografi dan videografi sehingga memanfaatkan hobinya tersebut untuk membuat konten-konten produknya, agar bisa menarik perhatian calon konsumennya. “Selain menjadikan dengan tampilan yang unik. Para konsumen hanya melihat gambarnya saja akan tergiur untuk membelinya. Ini salah satu konsep saya miliki untuk menarik konsumen,” terangnya.

Kue yang-ditawarkan Sakinah Cake & Bakery ini cukup terjangkau mulai dari kue ulang tahun dan kue tradsional tidak mengorek kantong. Kue ulang tahun sesuai pesan yang tawarkan dengan sesuai pesan dan berbagai motif mulai harga Rp. 50 ribu sampai Rp 100 ribu.

Sedangkan kue tradisonalnya cukup-dijangkau mulai harga Rp 5000 perbox sampai Rp 35.000 perbox. Ada pun kue tradisonal disajikan antara lain Bolu Peca, Bolu Cukke, Lemper dan Indo Beppa.

Baca juga: Sisir Lorong Wisata Onta Lama, Wawali Makassar Kunjungi Usaha Kerajinan Tangan dan Kue Tradisional Warga

Tak ketinggalan kue tradisional lainnya seperti Katrisala, Bolu Gulung, Pawa, Donat kampung, Tape Ketan hitam dan Dadar Gulung. “Kami juga menyediakan layanan pesan antar. Bagi orang yang mau pesan tapi tidak keluar dari rumah,” katanya.

Untuk memudahkan lagi, bagi orang yang ingin pesan bisa melalui media sosialnya Instagram @sakinah_cake_bakery. Facebook Nisa Zulaiha tik-tok @sakinah_cake_bakery WhatsApp 081354706277.

Sekedar diketahui, Sakinah Cake & Bakery banyak menjadi rujukan atau sebagai responden bagi mahasiswa yang melakukan penelitian. Ketertarikan para mahasiswa melakukan penelitan Sakinah Cake & Bakery dengan ketertarikan dengan dengan melakukan di media sosial dengan strategi iklannya sebagai tugas kewirausahaan.

Nurfahira mahasiswi ilmu komunikasi UIN Alauddin Makassar yang pernah melakukan penelitian  Sakinah Cake & Bakery
Nurfahira mahasiswi ilmu komunikasi UIN Alauddin Makassar yang pernah melakukan penelitian Sakinah Cake & Bakery

Salah satunya adalah Nurfahira mahasiswi ilmu komunikasi UIN Alauddin Makassar dan menjadikan UMKM ini sebagai Objek penelitian skripsinya dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Sakinah Cake & Bakery di Desa Lera Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur”.

Dengan judul itu telah berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dan telah di wisuda pada tanggal 21 Maret 2023 Periode wisuda angkatan 95 UIN ALAUDDIN MAKASSAR. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button