MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti kunjungi sejumlah lokasi untuk memastikan seluruh infrastruktur lorong wisata Makassar dibenahi. Mulai dari drainase sampai lampu jalan.
Demikian dia sampaikan dia saat menerima warga pada kunjungan dapil 5, Jl. Serigala, RT 01 RW 03, Kelurahan Mandala, Kecamatan Mamajang, Sabtu (27/5/2023).
Bahkan, legislator dari Fraksi Gerindra ini telah melakukan kunjungan ke salah satu lorong wisata. Ia melihat kondisinya perlu pembenahan.
Baca Juga: Budi Hastuti Minta Pemkot Bersama Masyarakat Serius Perhatikan Pengelolaan Air Limbah
“Harusnya lorong wisata ini ada lampu jalannya, masa ini tidak ada. Nah ini yang kita mau pastikan agar nanti-diadakan,” ujar Budi–sapaan akrabnya.
Anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar ini mengaku bahwa agenda kundapil ini pertama dia gelar. Ia menyadari bahwa aspirasi yang sebelumnya dia sampaikan warga perlu mendapatkan tindak.
“Jadi ini adalah kundapil pertama saya dan saya memilih ke kelurahan Mandala ini. Tentunya mengecek apa ada perkembangan setelah reses kemarin juga di sini,” tambahnya.
Baca Juga: Legislator Makassar Budi Hastuti Dorong Pembangunan Ramah Lingkungan
Budi juga menyampaikan bahwa segala aspirasi akan ada tindaklanjut. Bukan hanya melalui momen kundapil, namun pada agenda lainnya.
“Aspirasi ini tentu kita akan kawal terus. Warga bisa sampaikan kapan saja dengan saya apalagi soal Infrastruktur lorong wisata Makassar,” tukas Budi.
Sekretaris Lurah Mandala, Syamsul Burhan menyampaikan bahwa lorong wisata di wilayahnya masih tidak berkembang secara signifikan. Untuk itu, ia berharap Budi Hastuti bisa berkontribusi lebih banyak.
Baca Juga: Maraknya Kasus pada Anak, Budi Hastuti Turun Sosialisasi Perda Perlindungan Anak
“Mudah-mudahan sesuai pesan ibu lurah, ibu Dewan bisa banyak berperan serta di wilayah ini. Mudah-mudahan aspirasi kami terus kita kawal bersama,” ujarnya.
Sekretaris Camat Mamajang, Andi Asdhar, menyampaikan hal sama. Ia menyampaikan Kelurahan Mandala hanya minim pembenahan infrastruktur. Padahal dari segi pendapatan cukup tinggi.
“Dari 13 kelurahan di Mamajang, Mandala inilah yang tinggi pendapatannya. Namun perlu ada perhatian lagi masalah infrastruktur apalagi di lorong wisata kami,” tukas Asdhar. (*)
