MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Realisasi transaksi belanja E-purchasing Pemprov Sulsel di tahun 2023 hingga 13 Juni 2023 sebesar Rp838,19 miliar. Bahkan angka ini lebih tinggi dari total belanja di tahun 2022 sebesar 662,53 miliar. Sedangkan di tahun 2021 sebesar Rp137,38 miliar sehingga selama 3 (tiga) tahun meningkat signifikan.
Tren ini, menunjukkan bahwa kehadiran E-Katalog atau aplikasi belanja dalam jaringan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sangat efektif. Selain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), sejumlah Pemerintah Daerah juga telah memanfaatkan layanan ini.
“Pemanfaatan digitalisasi lelang di E-Katalog mengenjot belanja barang dan jasa hingga selama tahun 2023 hingga 13 Juni sebanyak Rp838 miliar,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Kamis, 15 Juni 2023.
Baca Juga : Anggota DPRD Makassar Rezki Imbau Orang Tua Melindungi Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang
Termasuk tahun ini, Pemprov Sulsel telah memasukan katalog konstruksi atau fisik. Seperti pengerjaan jalan, jembatan, gedung dan irigasi juga telah sudah tercantum di katalog elektronik (e-katalog).
“Baru tahun kita terapkan. Tahun lalu lebih kepada pengadaan barang, tahun ini pekerjaan konstruksi juga kita E-katalog-kan,” sebut Andi Sudirman.
Diketahui, dalam E-Katalog Lokal LKPP memberikan kesempatan kepada setiap Pemda tidak hanya menawarkan jasa dan barang produk industri besar. Namun juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pelaku UMKM untuk menawarkan produk.
Searah dengan Presiden Joko Widodo, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendorong agar pemerintah daerah untuk berbelanja melalui E-Katalog. Dengan harapan perekonomian menjadi semakin sehat, neraca perdagangan baik dan produksi dalam negeri dan daerah terus bergerak.
Baca Juga : Sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Pemkab Gowa Gelar Bimtek Penerapan Penggunaan PDN dan TKDN
Selain itu, akan mempermudah belanja barang dan jasa serta membantu penyerapan anggaran.
Pemprov sendiri kata dia, memiliki e-katalog lokal dengan nama Baju Bodo, sebuah platfrom e-purchasing pengadaan barang dan jasa.
Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Kabiro Barjas) Sulsel, Asrul Sani menyebutkan, Prov. Sulsel berada di peringkat ke-15 dengan jumlah total Rp935,41 miliar
Angka ini, adalah peringkat transaksi KLPD Tahun 2023 hingga Juni ini. Mencakup Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa hadirnya layayan ini sangat efektif. Terlihat pada belanja E-purchasing Pemprov Sulsel yang melonjak drastis paruh pertama tahun ini.
“Ini untuk total belanja, bukan hanya lokal, tetapi belanja ada juga e-katalog nasional dan sektoral. Itu di angka Rp935 miliar. Kita berada di urutan ke-15 secara nasional baik itu kementerian, lembaga dan daerah,” jelasnya.
“Kita harus terus mendorong penerapan e-katalog karena inikan kebijakan nasional,” pungkasnya. (*)