MAROS, NEWSURBAN.ID – Kegemaran kandidat calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) nongkrong di warung kopi membuatnya mudah bertemu berbagai kalangan. Seperti yang terjadi Kamis pagi, 22 Juni 2023 di Warkop Pettarani, Kawasan PTB, Maros.
IAS yang baru saja menyantap Coto Rampa menyeberang jalan untuk ngopi, mendapati beberapa tokoh masyarakat Maros yang sudah lebih dahulu mengisi meja.
Di antaranya adalah mantan calon wakil bupati Maros, Andi Ilham Nadjamuddin dan mantan Ketua Apdesi Maros, Abdul Azis hingga Ketua Kelompok Tani Majannang, Arifuddin.
Tidak ada obrolan berat yang mengemuka. Sebaliknya, suasana penuh canda. IAS mengangkat tema asam urat yang langsung disambut tawa para pengunjung warkop.
Baca Juga : 36 Peserta PKA Pemkab Gowa Lakukan Studi Lapangan di Pemkot Semarang
“Baru-baru ini saya periksa dokter. Dokter kaget lihat hasil uji asam uratku di bawah standar. Padahal saya ini tidak ada pantangan makanan. Semua saya makan. Sisa satu tidak, sisa teman tidak saya makan,” seloroh wali kota Makassar 2004-2014 itu.
Ilham Nadjamuddin menyeletuk bahwa ada juga orang yang suka makan teman, tetapi tidak ada di Maros.
IAS lalu menimpali, bahwa candaan itu sebenarnya secara serius merupakan penjabaran dari slogan yang melekat pada sosoknya. Slogan itu adalah ‘Tanpa Teman Kita Bukan Siapa-siapa’.
Abdul Azis menyebut IAS sebagai anak warkop. Karena hobinya ngopi di warkop membuat dia benar-benar mudah ditemui berbagai kalangan.
“Jadi, kalau beliau dapat rezeki jadi gubernur, barusan Sulsel punya gubernur asli anak warkop,” kata Azis.
Setelah minuman dan baroncong habis, IAS pamit. Dia harus melanjutkan perjalanan ke Bone. Selama enam hari mantan ketua umum PSM Makassar itu punya agenda safari politik di beberapa kabupaten. Setelah Bone, lanjut ke Wajo, Enrekang, hingga Toraja dan Toraja Utara.
Baca Juga : Pemkab Gowa Apresiasi Program Polri Revitalisasi Situs Budaya dan Religi di Gowa
IAS mengucap terima kasih kepada para pengunjung warkop yang menerimanya dengan hangat. Bahkan ada yang mendoakan niatnya menjadi gubernur Sulsel terkabul.
“Amin. Doa ta semua sangat baik. Baliho-balihoku juga penuh doa. Selalu ada tulisan IAS GubernurKu. Jadi setiap yang baca pasti menyebut saya gubernur,” sambungnya lagi. Suasana menjadi penuh canda, sekali lagi, sebelum IAS menaiki mobilnya.
IAS juga sempat membisiki Ilham Nadjamuddin untuk selalu semangat dalam perjuangan. Dia bilang, setiap perjuangan pasti butuh pengorbanan. Tetapi tak ada pengorbanan yang sia-sia.
Maros memang menjadi salah satu titik mampir IAS jika punya agenda ke daerah di utara maupun timur. (*)