MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berkomitmen untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Salah satu upayanya, berkolaborasi dengan berbagai pihak merancang strategi komunikasi atasi stunting.
Guna merancang strategi komunikasi atasi stunting yang efektif, Pemprov bekerjasama dengan Yayasan Jenewa Madani Indonesia dan UNICEF. Serta di dukung oleh Tanoto Foundation.
Kerja sama itu, antara lain melaksanakan Kegiatan “Orientasi Penerapan Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten/Kota”.
Kegiatan di lakukan selama dua hari pada tanggal 22-23 Juni 2023 secara offline/luring di Hotel Best Western, Makassar.
Baca Juga:Â Pj Sekprov Sulsel Harap Seluruh Daerah Konsisten Menuju Digitalisasi 100 Persen
Pelatihan ini resmi-dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mirna.
“Dengan orientasi ini besar harapan kami kepada seluruh OPD 10 Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel. Bersama-sama merancang rencana aksi strakom komunikasi perubahan perilaku. Baik itu advokasi, mobilisasi masyarakat, kampanye publik dan komunikasi antarpribadi. Dengan mendiseminasikan 3 perilaku kunci di wilayah masing-masing. Agar dapat menurunkan angka stunting di Provinsi Sulawesi Selatan” ujar Andi Mirna dalam sambutan pembukaan kegiatan.
Orientasi ini merupakan salah satu lanjutan kegiatan penyusunan Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku. Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022.
Baca Juga:Â PJ Sekda Sulsel Sampaikan Pendapat Gubernur Terhadap Tiga Ranperda Inisiatif DPRD Sulsel
Panduan tersebut menjadi acuan bagi kabupaten/kota dalam menerapkan strategi komunikasi perubahan perilaku. Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menyampaikan pesan-pesan perilaku kunci. Yaitu advokasi, mobilisasi masyarakat, kampanye publik dan komunikasi antar pribadi.
Kegiatan ini bertujuan menghasilkan rencana aksi penerapan pedoman strategi komunikasi perubahan perilaku di kabupaten/kota sulsel.
Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang berasal dari OPD Provinsi Sulawesi Selatan. Yaitu: Bappelitbangda, Dinas DP3AP2KB, BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Dinas Ketahanan Pangan.
Baca Juga:Â Pemprov Sulsel Terima Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia, Jajal Peluang Kerjasama Peningkatan SDM
Selain itu itu, peserta juga berasal dari OPD masing-masing 10 Kabupaten/Kota terpilih. Yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Maros, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Kepulauan Selayar serta Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Dengan, kegiatan tersebut di harapkan lahir kesepahaman terkait penerapan, kerangka, komponen pelaksanaan. Serta tersusunnya rencana aksi pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu. Dengan memahami pesan-pesan kunci pencegahan stunting dan strategi menyampaikan pesan kunci melalui pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku. OPD 10 Kabupaten/Kota dapat bekerjasama membantu menurunkan stunting di Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Sulsel. (*)