NewsSulsel

Tak Setuju Interpelasi, Rahman Pina: Itu Personal, Bukan Sikap Fraksi Golkar

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sulsel Rahman Pina menyatakan tak setuju interpelasi atas mutasi pejabat usulan Arfandy Idris yang juga dari Fraksi Golkar. Alasan tak setuju interplasi karena menganggap itu pendapat personal, bukan suara Fraksi Golkar.

Respons itu, menyusul adanya usulan penggunaan hak interpelasi DPRD Sulsel dari anggota Fraksi Golkar, Arfandy Idris. Rupanya, Fraksi Golkar belum pernah membahas usulan itu.

“Belum, belum. Setiap kebijakan fraksi harus melalui pembahasan di fraksi dan-dilaporkan ke DPD 1 Golkar. Jadi itu personal. Kami belum pernah bahas di fraksi,” kata Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Rahman Pina, Kamis, 24 Agustus 2023.

“Secara personal pun saya tak setuju. Saya kira tak relevan lagi dengan sisa masa jabatan gubernur yang tinggal beberapa hari lagi akan berakhir. Kalau mutasi pejabat yang menjadi dasar, mestinya panggil dulu Inspektorat dan BKD. Tanya apa alasannya ada yang turun eselon, bisa saja karena ada pelanggaran. Jadi terlalu jauh kalau sampai interpelasi,” kata dia lagi.

Baca Juga: PJ Sekda Sulsel Sampaikan Pendapat Gubernur Terhadap Tiga Ranperda Inisiatif DPRD Sulsel

Dalam setiap mutasi jabatan pasti ada yang senang dan kecewa. Tapi sepanjang sesuai regulasi perundang undangan, gubernur punya hak prerogatif.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo SP Sulsel, Yessy Yoanna Ariestiani, menjelaskan, terkait mutasi pejabat, nonjob, hingga demosi, merupakan hal yang biasa dalam pemerintahan. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa era sekarang adalah era pemerintahan modern, dimana penempatan jabatan tergantung dari kinerja dan integritas.

“Dalam beberapa kesempatan, Bapak Gubernur selalu menyampaikan, bahwa sekarang era pemerintahan modern. Mutasi, rotasi, ada yang dinonjob, ada yang demosi adalah hal yang lumrah terjadi dan pasti sudah melalui pertimbangan yang matang. Hari ini demosi, beberapa waktu kemudian dapat jabatan lagi, itu sudah pernah terjadi di pemprov sulsel, intinya mari kita perlihatkan kinerja dan integritas kita,” kata Yessy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button