BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Dua program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba akan segera terealisasi melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian. Kedua program prioritas tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Yakni Satu Data Bulukumba dan Smart City Bulukumba.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Daud Kahal, mengatakan jika pihaknya saat ini intensif membahas program prioritas tersebut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Dan Komisi C DPRD untuk dukungan penganggaran.
Untuk langkah awal di APBD Perubahan 2023 dan APBD Pokok 2024, Bupati Bulukumba telah memberikan dukungan. Dalam rangka kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi Admin Satu Data di seluruh OPD yang nantinya akan berperan dalam penginputan dan verifikasi data.
Baca Juga:Â Progres PAD Dinas Kominfo dan Persandian Bulukumba Sudah Capai 83,9 Persen
“Kami juga sudah mendapatkan fasilitas instalasi portal Satu Data, akun Wali Data dari Sekretariat Satu Data Indonesia. Serta fasilitasi Claud dari Pusat Data Nasional melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika,” terang Daud Kahal.
Dia menambahkan, saat ini sementara dalam proses penginputan data yang di peroleh dari seluruh OPD. Dan di rencanakan bulan November nanti akan launching pada saat pelaksanaan sosialisasi dan bimtek Admin SDI. Dan, untuk selanjutnya data tersebut dapat di bagi pakaikan.
Sementara untuk Smart City juga mulai di inisiasi melalui pembentukan forum Smart City yang melibatkan seluruh stakeholder pemerintah daerah. Juga, keterwakilan masyarakat, lembaga vertikal BUMN/D, serta tim kreatif yang nantinya akan menjadi bentuk penguatan dalam rangka kolaborasi.
Baca Juga:Â Sukses Raih Penghargaan 10 Juta Bendera dari Mendagri, Pemkab Apresiasi Masyarakat Bulukumba
“Tahun depan akan di susun dokumen Smart City yang akan di perkuat dengan Peraturan Bupati Bulukumba. Dan memuat beberapa dokumen yakni analisis strategis, master plan, dan exam master plan Smart City,” jelas Daud
Dalam tahap awal, pihaknya kata Daud akan banyak berkoordinasi dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika. Oleh karena ini akan di jalankan secara mandiri, tidak melalui pendampingan, demikian pula beberapa praktisi dan ahli Smart City telah memberikan banyak masukan.
“Rencana akan kami beri nama Bulukumba Panrita Kota Cerdas,” kata Daud Kahal.
Dengan konsep kota cerdas ini nantinya, akan dapat mendorong kemajuan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya. (*)