BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin ikut dalam tradisi Annyorong Lopi atau mendorong perahu bersama warga Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Ritual ini, menjadi salah satu rangkaian Festival Phinisi, yang digelar Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Tradisi yang dilakukan bagi perahu yang baru selesai di buat untuk kemudian di lepas berlayar ini. Di isi dengan berbagai ritual yang-dipimpin oleh tetua yang di namai Panrita.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba, turut serta dalam tradisi Annyorong Lopi tersebut. Bersama warga Bontobahari, ia ikut mendorong perahu ke laut.
Baca Juga: Hadiri HKG PKK ke-51 di Bulukumba, Sofha Marwah Ingatkan Peran Sebagai Mitra Pemerintah
Sebelum ritual Annyorong Lopi dimulai, Pj Gubernur Bahtiar dalam sambutannya menyampaikan, tradisi Annyorong Lopi ini harus di lestarikan, karena mengandung makna yang mendalam. Bukan hanya sekedar pembuatan perahu. Tetapi juga menggambarkan etos kerja masyarakat Bulukumba, khususnya para pembuat perahu.
Karena itu Bahtiar berharap, para penggiat literasi bisa menuliskan tradisi Annyorong Lopi ini dengan apik dan baik. Sehingga, tradisi ini lestari dan di pahami oleh para generasi muda.
Secara khusus, Pj Gubernur Sulsel menyampaikan terima kasihnya kepada pemilik perahu, Syarifuddin Daeng Lala, yang memfasilitasi kegiatan Annyorong Lopi ini.
Baca Juga: Bupati Bulukumba Ingatkan Penanganan Stunting pada Lomba HKG PKK
Lebih jauh Bahtiar menyampaikan, Kabupaten Bulukumba telah berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan di Sulsel. Salah satunya, dalam pengembangan desa wisata.
“Kabupaten Bulukumba berhasil meloloskan desanya dalam 50 besar Desa Wisata, sehingga Pemerintah Provinsi juga mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pariwisata. Pelaksanaan pembagian 10 juta bendera saat HUT Kemerdekaan Agustus lalu, juga mendapat pengakuan dan penghargaan dari Bapak Menteri Dalam Negeri. Jadi, Bulukumba ini sangat luar biasa,” terang Bahtiar.
Sementara, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, sebenarnya banyak cara yang lebih mudah untuk membawa perahu yang-baru-dibuat, menuju ke laut. Namun, tradisi Annyorong Lopi ini sudah turun-temurun, dan mengandung banyak makna bagi masyarakat. Salah satunya etos kerja.
Baca Juga: Bupati Komitmen Akselerasi Sektor Pariwisata Bulukumba
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bulukumba juga menyampaikan keluhan para pembuat perahu terkait susahnya mendapatkan kayu, yang menjadi bahan baku perahu. Sehingga, ia berharap pemerintah terkait bisa memberikan kemudahan-kemudahan.
Turut hadir menyaksikan tradisi Annyorong Lopi ini, Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar dan Ketua TP PKK Bulukumba Andi Herfida Attas. Hadir pula Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Surya Dharma. Serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulsel. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News