BONE, NEWSURBAN.ID – Momentum hari sumpah pemuda Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin ajak pemuda jadi petani, peternak dan nelayan milenial.
“Bagaimana kekuatan alam kita pertanian itu tetap diminati oleh orang-orang mudah kita. Kita butuh hari ini dan kedepan namanya petani milenial, supaya petani itu tetap di minati oleh orang-orang mudah kita,” harap Pj Gubernur Sulsel sebelum menyampaikan sumpah pemuda, di lokasi budidaya pisang yg terletak di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Selain menjadi petani, ia juga berharap ada anak-anak muda khususnya di Sulsel terus melanjutkan profesi sebagai nelayan yang akan menjadi kebanggaan bagi bangsa dan negara. “Kedua kita butuhkan anak-anak muda Indonesia menjadi nelayan milenial, kita butuh para peternak kita, peternak milenial,” lanjutnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Tanam Pisang di Lahan 20 Hektare di Sinjai
Ia meyakini, untuk menguatkan kita sebagai anak bangsa khususnya di Kecamatan Mare merupakan wilayah kesatuan, bangsa Indonesia bangsa ini menjadi bangsa besar karena ada anak-anak muda yang hebat.
“Hari ini kita yakini bangsa ini akan terus ada. Karena ada anak-anak muda khususnya di Mare yang tetap setia bekerja menjadi petani-petani milenial. Atau pemuda yang akan menjaga martabat bangsa,” tuturnya. Untuk itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar ajak pemuda untuk tidak gengsi jadi petani, peternak dan nelayan milenial.
Ia berharap generasi muda agar memaknai hari sumpah pemuda dengan semangat perjuangan dan inovatif khususnya di sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Sumpah Pemuda Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia
Baa Juga: Lolos Administrasi, 64 Peserta Berhak Ikut Seleksi Calon Anggota KPID Sulsel Tahap Selanjutnya
Untuk itu, ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh anak bangsa. Agar tidak berhenti sampai saat ini menjadi petani, nelayan dan peternak milenial.
“Kami sebagai generasi yang cukup lama umurnya, pada akhirnya akan berhenti menjadi pejabat atau petani. Tetapi anak-anak mudalah yang akan melanjutkan lahan kita yang sangat luas biasa ini. Kita butuh hari ini petani milenial,” pungkasnya. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News