POSO, NEWSURBAN.ID – Festival Qasidah Rebana Berskala Besar tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi dibuka, Sabtu (18/11/2023). Pembukaan festival ini dihadiri sejumlah pejabat dari kabupaten/kota se Sulteng.
Wali Kota Palu-diwakili Staf Ahli bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kota Palu, Ajenkris juga hadir. Pembukaan Festival Qasidah Rebana Berskala Besar tingkat Provinsi Sulteng tahun 2023 ini berlangsung meriah.
Kegiatan yang-dilaksanakan oleh Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Sulawesi Tengah ini berlangsung di Kab. Poso dan di ikuti sejumlah kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah.
Tahun ini, Kafilah Kota Palu mengirim sebanyak 72 orang yang terdiri dari 50 peserta dan 22 orang official.
Dengan cabang lomba yang-diikuti yakni Rebana Klasik Dewasa Putri, Bivo Dewasa Putra/putri, Bivo Remaja Putra/putri, serta Bivo Kanak-kanak Putra.
Baca Juga:Â Sekprov Terenyuh Saat Buka Sidang PIPA Sulteng
Festival tersebut di buka oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulawesi Tengah, H. Awaludin, MM mewakili gubernur.
H. Awaludin yang membacakan gubernur menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya Festival Qasidah Rebana Berskala Besar tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
“Semoga festival ini mampu memberikan rangsangan kepada generasi muda muslim, agar mereka masih mencintai lagu-lagu Qasidah maupun irama gambus,” katanya.
Seni qasidah maupun irama gambus, katanya adalah khasanah kebudayaan yang berkembang di tanah air, yang di kenal oleh masyarakat sebagai salah satu musik Islami.
Baca Juga:Â Atraksi Devile dan Pameran UP2K-PKK Meriahkan Pembukaan Jambore Kader PKK se Sulteng
Namun demikian, qasidah dan gambus, merupakan warisan musik Timur Tengah sebagai tempat asal mula agama Islam berkembang.
“Olehnya lirik dan syairnya syarat akan pesan-pesan keagamaan. Sehingga musik qasidah dan gambus tetap di cintai dan di gemari oleh masyarakat muslim pada umumnya,” kata Kepala Biro Kesra.
Dia juga mengharapkan, melalui festival ini dapat menciptakan vokalis-vokalis terbaik. Yang nantinya dapat berkompetisi di ajang qasidah dan gambus tingkat nasional.
“Semoga apa yang di lakukan hari ini, sebagai upaya mengembangkan seni dan budaya yang bernafaskan Islam secara aktif, kreatif, dan inovatif. Dengan beragamnya budaya daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yang kita miliki,” tambah H. Awaludin. (ysf)
Cek berita dan artikel lain di Google News