MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel menghadirkan layanan Mini Distribusi Center (MDC) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ini.
Selama bulan Desember 2023, layanan MDC akan dihadirkan di pasar tradisional di Kota Makassar, serta akan menyasar Kabupaten/Kota lainnya, khususnya 5 daerah IHK. Dengan beroperasi selama 5 hari dalam sepekan, mulai setiap Hari Senin-Jum’at.
Dengan hadirnya MDC, masyarakat dapat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Dalam MDC ini melibatkan Bank Indonesia, Bulog, Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, maupun stakeholder lainnya.
Baca Juga: Hadiri HUT Ke-769 Bantaeng, Pj Gubernur Sulsel Ajak Sukseskan Program Budidaya Pisang Cavendish
Salah satunya, MDC yang beroperasi di Pasar Terong Makassar pada Rabu 6 Desember 2023.
Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Sulsel Junaedi bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulsel mengecek harga kebutuhan Pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekaligus memantau jalannya Mini Distribusi Center (MDC), di Pasar Terong Makassar, Rabu (6/12/23).
“Kita di November ini alhamdulillah pertama kali dalam lima tahun pencapaian Inflasi di bawah nasional. Untuk capai itu berkat kolaborasi pihak terkait termasuk Bank Indonesia, Forkopimda,Pemerintah Kabupaten/Kota, Bulog yang selama ini banyak mensupport,” kata Junaedi, Jum’at (8/12/2023).
Baca Juga: Pemprov Sulsel Serahkan Berkas Hasil Seleksi Calon Anggota KI Kepada DPRD Sulsel
Harapan Pj Gubernur Sulsel, kata dia, bagaimana menjaga pencapaian di bulan November ini. Dengan menjaga target Nasional 3 ± 1 persen, dan berada di bawah Nasional. “Tentunya harus melakukan inovasi dan aksi-aksi gerakan sistematis. Dengan adanya MBC ini menjadi bagian untuk tetap agar pencapaian inflasi kita di Desember tetP terkendali,” katanya.
Ia pun mengaku, bahwa harga beras terkendali, sementara cabai masih tinggi namun harganya sudah bergerak turun. Ia mengaku, bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel mendorong upaya pengembangan 50 juta bibit Cabai yang di serahkan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan secara perlahan terkendali. Kebijakan Bapak Gubernur untuk mendorong peningkatan produksi cabai dalam rangka mengendalikan harga dengan memenuhi kebutuhan masyarakat. Harapan beliau (Pj Gubernur) persoalan Cabai yang tahun ini pemicu Inflasi tidak lagi,” tambah Junaedi.
Baca Juga: Pj Gubernur Bahtiar Target Sulsel Jadi Provinsi Pertama Bebas Inflasi Cabai
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, M.Firdauz Muttaqien mengatakan, bahwa harga kebutuhan pokok setiap tahun jelang Nataru bisanya akan mengalami kenaikan karena kegiatan yang meningkat pula.
“Setiap tahun pasti akan terjadi kenaikan jelang Nataru, karena masyarakat banyak kegiatan pasti berdampak pada kenaikan bahan pokok. Kami bersama Pemprov Sulsel dan TPID Provinsi Sulsel kerjasama dengan TPID Makassar, Palopo, Pare-Pare dan Lain-lain akan lakukan optimalisasi operasi pasar, namun dengan Mini Distribusi Center atau toko buat mobile ini dengan setiap hari,” jelasnya.
Dia pun mengatakan, bahwa di MDC ini masyarakat akan memperoleh kebutuhannya dengan harga terjangkau. “Masyarakat peroleh kebutuhannya dengan harga terjangkau ini, karena memang beberapa harga naik makanya kita stabilkan,” ucapnya. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News