NewsSulsel

Tes Urine Para Pejabat Pemda Bone Bupati Ancam Berikan Sanksi Jika Positif Narkotika

BONE, NEWSURBAN.ID – Untuk mewujudkan program pemberantasan narkotika Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bone, Sulawesi Selatan, bekerjasama dengan pihak BNN Kabupaten Bone.

Tes urine tersebut digelar di Aula Gedung Latea Riduni yang dihadiri para Pejabat Pemda Bone mulai dari tingkat OPD, Kabag serta para Camat se Kabupaten Bone Selasa 12/12/2023.

Bupati Bone Andi Islamuddin mengatakan bahwa hal ini-dilakukan sebagai wujud dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone untuk pemberantasan narkotika harus di awali dari ASN untuk-dijadikan sebagai contoh.

Baca Juga: Rehabilitasi Kantor Bupati Bone Diresmikan, Islamuddin Harap Kinerja Pemerintahan Lebih Dioptimalkan

“Jadi kita undang semua para OPD, Kasubag dan para Camat untuk melakukan tes urine,” ungkapnya.

Adapun hasil tes urine nantinya ketika ada ASN yang terbukti positif itu akan menjadi kewenangan saya.

“Ya tentu ada sanksi sebagai Pemimpin Daerah akan memberikan sanksi bagi para ASN yang terbukti positif narkotika dengan prosedur yang berlaku,” tegas Islamuddin.

Baca Juga: Jadi Nasabah Terbaik Dua Warga Bone Dapat Hadiah Mobil Dari BRI Simpedes

Sementara Kepala BNN Kabupaten Bone La Lamiati sangat mengapresiasi dan bangga Bapak Bupati kita saat ini karena Bapak Bupati benar-benar berkomitmen untuk mengimplementasikan impres nomor 2 untuk membuat pemerintah daerah khususnya di lingkungan Kabupaten Bone.

“Jadi untuk mewujudkan Kabupaten Bone secara umum bersinar itu harus dimulai dari aparatnya dulu sebagai contoh sebagai jalur model sehingga nanti kebawah wajib untuk melaksanakan upaya seperti yang dilakukan oleh Pak Bupati saat ini,” jelasnya.

Baca Juga: Abaikan Pasien Kondisi Kritis Warga Bone Sorot Pelayanan UPT Puskesmas Cina Tidak Becus

Selain itu kami juga minta rekan-rekan media terus mengidentifikasi masyarakat bahwa kegiatan seperti ini tidak perlu takut.

“Kenapa ini adalah salah satu upaya untuk melawan jaringan sindikat narkotika dengan cara tidak mengangkat senjata tapi mengedukasi masyarakat supaya masyarakat itu bisa punya kata mandiri dan daya tolak dengan adanya daya tolak ada kata mandiri maka jaringan tidak ada ruang untuk melakukan aksinya di Kabupaten Bone,” kata La Lamiati. (fan)

Cek berita dan artikel lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button