RSKD Dadi Siapkan Ruang VIP Bagai Caleg DPRD Sulsel dan Makassar Yang Gagal
#Ada 1.053 Caleg DPRD Sulsel dan 699 Caleg DPRD Makassar
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Mengantisipasi penyakit kejiwaan pasca-Pemilu, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel di Makassar siapkan ruang VIP bagi caleg DPRD Sulsel dan DPRD Makassar yang gagal terpilih.
Sebagai informasi, ada 1.138 orang calon legislatif (caleg) DPRD Sulsel yang berasal dari 18 partai politik. Para caleg ini akan bersaing merebut 85 kursi di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD Sulsel.
Mereka akan memperbutkan suara dalam pemilu serentak tanggal 14 Februari. Namun, dengan hanya 85 kursi yang tersedia. Sehingga akan ada 1.053 caleg akan gagal mendapatkan kursi di parlemen.
Baca Juga:Â Caleg Petahana Tak Gentar, Pendatang Baru Masif Bergerak
Hal serupa terjadi di Kota Makassar, di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 749 calon tetap (DCT) caleg DPRD Makassar untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Mereka bersaing memperebutkan 50 kursi di lima dapil di Makassar. Dari total 749 calon, jika 50 berhasil terpilih, maka 699 akan gagal meraih impian menjadi wakil rakyat.
Untuk mengantisipasi kemungkinan caleg mengalami depresi, RSKD Dadi Sulsel di Makassar telah siapkan setidaknya 100 kamar VIP bagi untuk mereka (caleg gagal) yang merasa tertekan akibat kekalahan dalam Pemilu tahun ini.
“Kami juga telah menyiapkan 14 dokter spesialis kejiwaan untuk memeriksa para caleg,” ujar Koordinator Humas RSKD Dadi, dr. Wawan Satriawan, pada Selasa (13/2/2024).
Baca Juga:Â Caleg Petahana ARA dan Anwar Faruq Yakin Kembali Terpilih Jadi Anggota DPRD Makassar
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan kamar perawatan mulai dari tipe kelas 1 hingga super VIP.
“Kami menyediakan 4 tempat tidur untuk kelas 1, 12 tempat tidur untuk kelas 2, dan 24 tempat tidur untuk kelas 3. Kami juga memiliki 2 kamar untuk VIP dan 2 kamar super VIP,” kata dr. Wawan.
Dalam proses perawatan, dr. Wawan menyebut bahwa mereka telah menyiapkan ratusan tempat tidur bagi peserta Pemilu yang mengalami depresi.
“Kami menampung lebih dari seratus pasien, dengan mempertimbangkan kondisi lainnya,” tambahnya.
Selain itu, pihak rumah sakit juga telah menyiapkan tenaga medis yang profesional untuk memberikan pelayanan kepada peserta Pemilu yang mengalami gangguan kejiwaan. “Kami memiliki 14 tenaga profesional dari spesialis psikiatri,” katanya.
Baca Juga:Â Galmerrya Kondorura Siap Kawal Aspirasi Warga Katimbang Yang Minta Solusi Penanganan Banjir
Tentang proses penyembuhan, dr. Wawan menjelaskan bahwa hal itu tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Namun, biasanya pasien yang mengalami depresi memerlukan waktu sekitar dua minggu untuk sembuh setelah mendapatkan perawatan.
“Pemulihan pasien berbeda-beda tergantung pada kondisinya. Ada yang hanya butuh dua minggu, ada yang butuh berbulan-bulan. Biasanya, kami merawat mereka selama dua minggu atau lebih,” jelasnya.
Terkait biaya perawatan, dr. Wawan menyatakan bahwa saat ini biaya tersebut bersifat umum, seperti pasien lainnya. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News