NewsSulsel

Harga Beras Naik Untungkan Para Petani Bone

BONE, NEWSURBAN.ID – Sejak dikabarkan harga beras dalam beberapa hari sebelumnya naik, memang sedikit dikeluhkan oleh masyarakat Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Namun di sisi lain dalam hal ini kenaikan harga beras premium yang mencapai Rp. 15 ribu per kg justru menguntungkan kalangan para petani.

Salah satunya Ketua Kelompok Tani, yang berada Desa Jaling Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone Amiruddin mengaku harga beras di wilayahnya saat ini berkisar Rp.13 ribu sampai dengan Rp13.500 kenaikan harga ini-disebutnya telah menguntungkan petani.

Baca Juga: 600 Ribu Benih Ikan Kembali-Ditebar di Kabupaten Bone

Kendati pupuk saat ini harga pupuk masih cukup tinggi di tambak stok yang langka, kenaikan harga beras ini menurutnya masih memberikan untung yang signifikan ke para petani.

“Apalagi saat ini harga pupuk masih normal artinya cukup di untungkan. Akan tetapi kami belum pastikan karena bulan puasa itu panen agak merata, mungkin itu sampai Rp.6.500 tinggal bagaimana menjaga stabilisasinya,” ujarnya Selasa (5/3/2024).

Lebih lanjut, Amiruddin mengatakan, di mana harga gabah di petani saat ini di Desa Jaling mencapai di atas Rp.7 ribu, biasanya di harga ini, gabah akan tembus di atas Rp.13 ribu per kg-nya.

“Tahun lalu itu masih Rp.6 ribu ( gabah ), kalau sekarang sudah Rp.7 ribu lebih, bahkan bisa mencapai Rp. 9 ribu,” kata Amiruddin.

Baca Juga: Gelar GPM di Bone, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Stok Beras Aman Hingga Juni 2024

Hal senada-dikatakan Faridawati salah seorang petani di Kecamatan Libureng juga mengaku cukup di untungkan dengan kondisi ini. Kendati harga pupuk saat ini melambung dan cukup langka.

“Sekarang kita sangat di untungkan, dengan kenaikan harga beras tapi kita belum tau sampai di mana ke depannya,” jelasnya.

Kemungkinan kata dia harga beras ini akan kembali turun saat panen raya mendatang. Jika harga beras ini kembali tidak sesuai selayaknya jagung, tentunya ini akan sangat merugikan para petani sendiri.

“Jadi kalau harga beras bertahan hingga panen, tentunya kami para petani akan mendapat keuntungan,” ungkap Faridawati. (fan/*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button