Sungai Baliase Luwu Utara Meluap, 3 Desa Terendem
LUWU UTARA, NEWSURBAN.ID — Hujan deras dilanda Luwu Utara, mengakibatkan di sungai Baliase, meluap, Jumat 8 Maret 2024. Sedikitnya tiga desa di Kecamatan Mappadeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam.
Tak hanya rumah warga terendam. Sejumlah areaĹ‚ persawahan ikut terendam akibat luapan sungai. “ Luapan sungai Baliase mengakibatkan rendam 3 desa yakni Desa Taratallu, Cendana Putih II dan Desa Kapidi,” kata Personil Babinsa Koramil 1403-11/Masamba, Kodim 1403/Palopo, Kapten Inf Muh. Sukardi turun langsung melakukan pengecekan dan monitoring debit air.
Pelaksanaan pengecekan dan monitoring wilayah oleh Babinsa Koramil 1403-11/Masamba guna memastikan kondisi terakhir wilayah yang terdampak banjir.
Baca Juga : Jelang Ramadan, TPID dan Satgas Pangan Bulukumba Lakukan Sidak Pasar
Kapten Inf Muh. Sukardi menghimbau kepada warga agar tetap waspada bila terjadi luapan air sungai susulan akibat curah hujan tadi malam.
“Hingga saat ini air masih menggenangi halaman pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 25 sentimeter hingga 50 sentimeter,” terangnya.
Ia memastikan akibat kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Kata dia, kondisi debit air hingga saat ini sudah mulai surut.
Danramil 1403-11/Masamba Kapten Inf Muh. Sukardi mengatakan meskipun banjir yang melanda bantaran sungai tidak terlalu besar.
Baca Juga : “Bentuk Kepedulian kepada Masyarakat Kendari, Astra Motor Menyalurkan Bantuan kepada Korban Banjir”
“Namun diperlukan kewaspadaan tinggi dalam menyikapi hal tersebut, agar tidak menjadi bencana besar yang dapat membahayakan keselamatan warga dan menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.
Kapten Inf Muh. Sukardi menerangkan kehadiranya di lokasi tersebut merupakan tanggung jawab, selaku aparat teritorial yang mempunyai wilayah binaan.
Katanya, Babinsa Koramil 1403-11/Masamba akan selalu hadir di tengah-tengah warga masyarakat untuk membantu meringankan kesulitan yang di alami warga saat ini.
“Demi keselamatan warga, Babinsa tetap memantau dan terus melakukan komunikasi dengan sejumlah unsur terkait, sebagai antisipasi banjir susulan, hal itu mengingat perubahan cuaca dan kondisi saat ini yang tidak menentu,” tutup Kapten Inf Muh. Sukardi. (ded/*)