JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Lembaga survei Archi Research And Strategy Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon gubernur di 5 provinsi yang ada di Pulau Jawa. Salah satunya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Ridwan Kamil dan Ahmad Syahroni bakal head to head di Pilgub DKI Jakarta jika Anies Baswedan tak maju.
Adapun keempat provinsi lainnya adalah Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.
“Kita memotret lima provinsi besar yang ada di Pulau Jawa, karena lima provinsi ini kalau di Pilpres menjadi barometer atau indikator politik dari suara nasional,” kata CEO sekaligus Direktur Eksekutif ARCHI Research & Strategic Mukhradis Hadi Kusuma dalam acara Buka Puasa Bersama dan Sharing Session Pilkada 2024 ARCHI Research and Strategy di kantornya, Gedung Tatapuri Jakarta Pusat, Rabu (28/3).
Baca Juga: Hadapi Pemilu dan Pilkada 2024, Pemkot Makassar Akan Deklarasi Netralitas ASN
Mukhradis Hadi Kusuma menjelaskan, dalam survei ini pihaknya menggunakan metode sampling dari populasi (populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi) dengan jumlah sampel 400 Responden yang sudah memiliki hak pilih atau berusia lebih dari 17 tahun. Adapun metode pengambilan data yakni telesurvey dengan margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun hasil survei ini antara lain, untuk Provinsi DKI Jakarta teratas muncul nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 28,57 persen.
“Angka ini relatif turun dibanding kemarin krena mungkin karena muncul nama nama baru atau yang kedua ambigiutas apakah pak Anies akan maju (di Pilkada usai putusan MK) dan ada statement pak Surya Paloh Nasdem akan mendorong Syahroni. Dan itu sedikit merubah peta di Jakarta,” kata Mukhradis Hadi Kusuma.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada dan Pemilu 2024, Pemkot Palu & KPU dan Bawaslu Teken NPHD
Di urutan kedua mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 15,87 persen dan ketiga Bendahara Umum Nasdem Ahmad Syahroni 14,29 persen.
“Jika Ahmad Syahroni diusung Nasdem maka kemungkinan besar mendapat post yang cukup besar di DKI Jakarta. Dan ini akan menghangatkan posisi pertarungan di Jakarta. Dengan munculnya Syahroni akan memberi keseimbangan dari munculnya nama Ridwan Kamil dan Anies,” katanya.
Kemudian muncul nama lain, seperti Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmaed Zaki Iskandar dengan elektabilitas 11.11 persen. Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini 6,35 persen, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) 4,76 persen. Lalu, Mantan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 4,76 dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono 1,59 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 12,7 persen.
Baca Juga: Jenderal Bintang 3 Sahabat Kapolri Bakal Lawan “Dinasti” Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024
“Siapa di antara mereka yang maju? Mungkin cukup dini untuk kita sampaikan. Tapi ini menjadi rujukan sementara bahwa terjadi kontestasi yang memanas. Kita tunggu beberapa bulan kedepan,” katanya.
Namun ada yang menarik, jika Anies tak maju karena tidak ada partai yang mencalonkan atau akan mendapatkan jatah menteri apabila kalah dalam gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi. Maka akan terjadi head to head antara Ridwan Kamil dan Ahmad Syahroni.
Ridwan Kamil unggul dengan elektabiltas 22,22 persen, sementara Ahmad Syahroni 20 persen. Kemudian Ahmaed Zaki Iskandar 15,56 persen, dan Tri Rismaharini 8,89 persen.
“Jika Pak Anies enggak maju, maka RK dan Ahmad Syahroni ini menjadi tokoh yang bertarung head to head. Ini masih dinamis kita akan lihat hasil survei berikutnya,” jelasnya. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News