BONE, NEWSURBAN.ID – Pasar Tradisional Bajoe di Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terlihat jorok dan amburadul. Kesannya tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Kondisi itu, tak hanya mengusik kenyamanan konsumen yang ingin berbelanja.
Pedagang Pasar Bajoe Bone pun ikut terusik lantaran kondisi yang terlihat jorok an tata kelola yang amburadul. Bahkan, air bersih di Pasar Tradisional Bajoe sangat minim.
Selain amburadul dan kurangnya air bersih di Pasar Bajoe tersebut di duga menjadi saran pungli. Terkait hal ini Beberapa pedagang pasar telah menyampaikan ke pihak pengelola pasar namun sampai hari ini belum juga ada respon.
Baca Juga:Â Jaga Ekosistem, DLH Bone Gandeng Pemuda Pesisir Bajoe Gelar Bersih-Bersih Pantai
Salah satu pedagang pasar UL menyampaikan bahwa mengenai soal iuran dia tak pernah menunggak bayar iuran.
“Berbanding terbalik dengan fasilitas yang kami peroleh. Mulai air bersih tak ada, jalan yang becek dan amburadulnya tata kelola pasar,” ungkapnya Kamis 30/5/2024.
Terkait keluhan ini sudah berapa kali kami sampaikan pihak pengelola pasar namun tak ada respon hingga saat ini.
“Kalau pembayaran iuran rajin sekali di tagih tapi giliran fasilitas tidak di perhatikan. Bahkan kami mendengar ada isu bahwa para pedagang akan menggelar unjuk rasa,” kata UL.
Baca Juga:Â Ruas Jalan Perbatasan Bone-Soppeng Sudah 15 Tahun Kondisi Seperti Kubangan Kerbau
Sementara itu Camat Tanete Riattang Timur Andi Iqbal Walinono terkait hal ini berjanji akan turun kelokasi untuk mengecek.
“Iya kami akan turun meninjau Pasar Bajoe dan menemui para pedagang apa saja yang bisa di bantu dan segera kami komunikasikan kepada pihak terkait kepada Pemerintah Daerah,” kata Iqbal Walinono. (fan/*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News