MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail panen sayur dan main engklak saat tinjau Longwis Ichinomia di Kelurahan Mennuruki Kecamatan Tamalate, Senin (12/08/2024).
Disana, Indira meninjau produk UMKM warga lorong berupa galeri eceng gondok dan berbagai olahan keripik.
Indira juga mencoba permainan traditional Engklek atau Dende-dende yang terlukis di peping blok Longwis serta memanen sayur bersama masyarakat setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Indira mendukung terciptanya lorong yang interaktif bagi anak-anak, ketahanan pangan keluarga dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui program Lorong Wisata yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Makassar.
Indira menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan dedikasi warga Longwis Ichinomia dalam memanfaatkan lahan untuk budidaya berbagai jenis tanaman pangan.
Baca Juga: Indira Yusuf Ismail dan KNPI Nobar Uang Panai 2, Apresiasi Karya Anak Muda Makassar
Kehadirannya dalam kegiatan panen sayur menunjukkan dukungan nyata terhadap inisiatif yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sangat terkesan dengan usaha keras dan inovasi yang di tunjukkan oleh masyarakat di sini. Budidaya pangan seperti ini sangat penting tidak hanya untuk ketahanan pangan kota kita. Tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal,” ujar Indira Yusuf Ismail.
Di ketahui, program Longwis Pemkot Makassar bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata. Sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pengembangan budidaya pangan lokal.
Lorong wisata, seperti Longwis Ichinomia, Indira berharap dapat menjadi tempat wisata edukasi yang memamerkan berberbagai kreativitas dan inovasi kbudidaya pangan.
Kehadiran Indira juga menunjukkan kolaborasi antara TP PKK dan pemerintah kota dalam mendukung Pemeberdayaan. Dan ketahanan keluarga ada di Lorong Wisata.
Baca Juga: Ketua TP PKK Makassar Tekankan Pentingnya Pendidikan dan Perlindungan Anak Disabilitas
Adapun Kegiatan budidaya pangan di Longwis Ichinomia melibatkan berbagai jenis sayuran. Di antaranya paria, terong, tomat, cabai, kangkung, dan ubi kayu.
“Bahu-membahu ki merawat lorong ta. Terus tingkatkan yang sudah ada. Kegiatan budidaya pangan ini kita harap dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat,” harap Indira.
Indira berharap lorong wisata ini dapat memperkuat ketahanan pangan di Kota Makassar dan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat. (*)