Survei DIA Naik Signifikan, Wawan Mattaliu: Penerimaan Organik Bukan Framing
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Kader PKB Sulsel yang juga mantan anggota DPRD Sulsel, Wawan Mattaliu menanggapi hasil survei Indikator yang dijadikan rilis oleh tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi baru-baru ini. Wawan Mattaliu menyebut survei pasangan Dannya-Azhar (DiA) naik signifikan sejak melakukan tur kampanye, bukan framing.
Ia mengakui kalau survei yang dijadikan rilis dari lembaga Indikator yang mengasilkan 63,1 % untuk elektabilitas Sudirman – Fatma, dan 17,9 % untuk pasangan nomor urut 1 Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DIA), berbeda dari internalnya.
— newsurban.id (@newsurban_id) October 13, 2024
Wawan mengungkapkan justru hasil survei kredibel lainnya yang dipegang internal PKB, berbanding terbalik dengan yang ada dirilis tim Andalan-Hati.
Baca Juga:Â Jubir Danny-Azhar: Selisih dengan Lawan Sisa 6%, Jangan Terpengaruh Framing Survei!
“Temuan indikator itu berbeda dengan hasil internal kami,” kata Wawan kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Dalam survei internal PKB, kata Wawan, pasangan Danny-Azhar (DIA) cenderung naik secara signifikan.
“PKB kecenderungan DIA ini naik signifikan. Sehingga kita optimis kompetisi ini agak bergerak sesuai dengan harapan kami,” lanjut Wawan.
Wawan kemudian mengatakan kalau fakta lapangan di publik menjadi tolak ukur dari survei PKB yang ia sebutkan. Fakta lapangan yang membuktikan yaitu penerimaan dan respon organik dari masyarakat merupakan salah satu indikator dari hasil internal PKB tersebut.
“Indikatornya, tingkat penerimaan publik terhadap pak Danny dan Pak Azhar itu kelihatan sekali, bagaimana kemudian proses konsolidasi di publik itu berlangsung secara organik,” terang Wawan yang kerap mendampingi Azhar Arsyad tur kampanye ke daerah.
Baca Juga:Â Jubir Danny-Azhar Curiga Ada Maksud Terselubung dari Surat Edaran-Disdukcapil Sulsel untuk Perekaman e-KTP Siswa SMA Jelang Pilkada Serentak
Terbangunnya konsolidasi secara organik dari masyarakat merupakan sikap yang di luar dari konsolidasi tim pemenangan yang menciptakan support positif.
“Mereka tidak dipandu oleh tim dan sebagainya. Kelompok masyarakat terlihat menyatukan diri mengambil sikap sendiri, buat kami itu support yang luar biasa. Itu di luar framing tim. Mereka terbentuk secara organik. Mereka mengambil sikap perjuangan DIA itu tanpa konfirmasi ke paslon. Masyarakat secara organik inisiatif membuat jejaring sendiri dan itu terasa sampai di mana-mana,” imbuhnya.
Atas hal itu, Wawan optimis kalau DIA akan menuntaskan pertarungan Pilgub Sulsel dengan baik.
“Kalau teman-teman Andalan Hati optimis menang, kami juga memiliki perasaan yang sama. Sehingga kami optimistis DIA bisa menuntaskan pertarungan dengan baik,” pungkas Wawan.
Baca Juga:Â Terungkap Alasan Aktivis Anti Korupsi Djusman AR Dukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel
Senada, Ketua Tim PANZER Sulsel yang juga relawan pendukung DIA, Adhi Bintang SH mengatakan, bahwa fakta lapangan saat mengawal proses kunjungan Danny Pamanto di beberapa daerah menunjukkan fakta lapangan yang jauh berbeda dengan survei yang beredar.
“Survei yang kemudian beradar ini kan tak sesuai fakta lapangan, karena setiap titik kampanye Dialogis yang di adakan Tim PANZER seperti di Enrekang, Sidrap dan Pinrang di banjiri oleh masyarakat yang begitu antusias untuk mendengarkan Visi-misi Pak Danny” ungkap Adhi.
Selain itu, antusiasme komunitas di 24 kabupaten kota yang mendaftarkan diri sebagai tim pemenangan DiA juga makin membeludak.
“Saat ini saja, ratusan komunitas dari 24 kabupaten kota di Sul-Sel yang turut mendaftarkan diri untuk menjadi Tim pemenangan DiA,” lanjut Adhi.
Baca Juga:Â Kampanye di 80 Titik, Danny-Azhar Yakinkan Akan Tingkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat dan Kurangi Beban Utang Pemprov Sulsel
Adhi juga menyampaikan bahwa pekan lalu survei internal Tim DiA mencapai angka 35%. Itu berarti, hanya selisih 6% dari lawan yang tengah mengalami penurunan elektabilitas dari angka 46% menjadi 41%.
“Angka 35% di dapatkan Danny-Azhar justru sebelum Cagub Danny Pomanto melakukan tur kampanye. Mulai ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini. Jadi survei yang kemudian beredar dengan memposisikan DiA jauh di angka kemenangan itu hanya manipulatif belaka,” ujar Adhi.
Ia juga menyampaikan bahwa Tim PANZER sendiri. Tidak akan terpengaruh dengan massifnya berita-berita hasil survey yang mendudukkan posisi pasangan DIA jauh tertinggal. (*)