MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Fatmawati Rusdi, menuai respon positif atas kiprahnya di dunia politik. Duet Andi Sudirman Sulaiman pada Pilgub Sulsel 2024 itu dinilai memiliki perhatian besar terhadap isu-isu perempuan.
— newsurban.id (@newsurban_id) October 17, 2024
Aktivis perempuan, Andi Sri Wulandani, mengungkapkan bahwa Fatmawati kerap berdiskusi dengan kaum perempuan terkait kelompok rentan dan isu gender. Hal itu, kata dia, dilakukan Fatmawati, baik saat berkiprah di eksekutif maupun legislatif.
“Pada saat Pilwalkot (Makassar) 2020, beliau sering diskusi dengan kami dan memberikan masukan tentang isu perempuan, anak, dan disabilitas,” kata Sri dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga : Sekkot Palu Buka Kegiatan Pemantapan Penggunaan Aplikasi SRIKANDI
Menurut Sri, Fatmawati terus memperlihatkan kepedulian itu, termasuk saat melakoni safari politik dalam rangka kampanye Pilgub Sulsel. Pada tiap daerah yang dikunjunginya selalu diselipkan kegiatan yang berkaitan perempuan.
“Sampai hari ini kita tetap terhubung berdiskusi bagaimana beliau sangat memperhatikan isu perempaun, khususnya isu lansia. Itu dibuktikan ketika beliau turun kampanye bertemu dengan perempuan lansia, pedagang perempuan, serta kelompok perempu lainnya,” bebernya.
Sri, yang juga mantan Ketua KPU Soppeng, menyebutkan istri Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse itu kerap menyoroti isu stunting serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam setiap kunjungan politiknya. Dia meyakini hal itu juga akan menjadi perhatian saat mendapat amanah memimpin Sulsel nantinya.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Muchsin Pakaya Kirim Dua ASN Pemkot Palu Magang di Puskesmas Kramat Jati
“Jadi, memang perhatiannya itu sangat luar biasa. Akan ada program khusus tentang isu ini ketika nanti terpilih sebagai wakil gubernur,” ucapnya.
Sri menambahkan, rekam jejak Fatmawati audah sangat solid dalam menangani berbagai persoalan perempuan di Sulsel. Dengan pengalamannya di legislatif dan eksekutif, Fatmawati dianggap memiliki kepekaan lebih dalam merespons isu-isu tersebut.
“Ibu Fatma ini sudah dapat poin dari masyarakat perempuan,” tutupnya.
