Sowan ke Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso, AGH Farid Wajdi Beri Petuah kepada Danny Pomanto
BARRU, NEWSURBAN.ID – Di sela-sela agenda kampanyenya di Kabupaten Barru, Kamis (14/11), Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sowan ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Mangkoso, AGH Prof Farid Wajdi.
Danny Pomanto sowan ke kediaman Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso AGH Farid Wajdi di Kompleks Ponpes DDI Mangkoso, Barru, Kamis (14/11/2024). Danny yang di temani jubirnya, Asri Tadda disambut hangat oleh AGH Farid.
Tampak Danny dan rombongannya disuguhi jagung masak. Di kesempatan itu, Wali Kota Makassar dua periode itu mengutarakan niatnya untuk membuat Provinsi Sulsel menjadi lebih baik ke depannya.
Baca Juga: Respons Serangan Fitnah Politik Uang di Toraja, Begini Reaksi Kubu Danny-Azhar
“Terima kasih, orang tua kami, terima kasih atas support luar biasa. Saya nda tau, (saya maju di Pilgub Sulsel) lebih banyak dorongan Tuhan padahal kan sebenarnya risikonya besar,” kata Danny.
Dia juga mengaku keputusannya maju di Pilgub Sulsel atas dorongan banyak pihak, terutama sebelumnya Pilgub Sulsel nyaris hanya terdiri dari satu pasangan calon.
“(Jadi niat saya maju Pilgub Sulsel) memperbaiki sesuatu yang perlu di perbaiki,” kata Danny.
Baca Juga: Soal Banjir di Makassar, Jubir DIA: Tak Sekalipun Danny Menyebut Nama atau Menyalahkan Pendahulunya
Sementara itu, AGH Farid memberi petuah ke Danny soal niatnya itu. Dia mengatakan perlunya niat suci untuk memperbaiki keadaan saat ini.
“Suatu ketika banyaknya orang gila sampai yang tidak gila bisa juga di katakan gila. Sepertinya kondisi kita ini sekarang seperti itu. Kita betul-betul (harus punya) niat untuk memperbaiki. Dengan niat itu kita suci,” kata AGH Farid.
AGH Farid percaya Danny serius untuk melakukan perbaikan. Dia pun memberikan doa kepada Danny.
Baca Juga: Bantah Klaim MRR, Data Buktikan Ekonomi Makassar Naik Drastis di Era Danny Pomanto
“Kemudian kedua ialah usaha yang sungguh-sungguh, dalam hal ini saya kira pak Danny ini tidak tidur bagaimana berangkat menghadapi seperti ini,” katanya.
“Kemudian yang ketiga di dukung oleh doa karena kalau yang di atas punya kehendak sesuatu yang tidak masuk akal bisa terjadi. Kita harapkan semoga masyarakat kita betul-betul di berikan kesadaran sebagai umatnya sehingga memilih yang betul-betul yang dapat memperbaiki negeri kita, masyarakat kita sendiri,” imbuhnya. (*)