MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Ghadista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi, kian nyata berada di jalur kemenangan menjelang hari pencoblosan 27 November 2024.
Mereka mampu menggerus elektabilitas paslon unggulan seperti MULIA dengan pendekatan strategis, program inovatif, dan upaya memperluas pengenalan kepada publik.
Artinya, duet yang dikenal akronim SEHATI ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pesaing biasa, tetapi ancaman serius yang dapat membalikkan peta kekuatan politik menjelang hari pemilihan.
Meskipun, pasangan calon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) yang masih memimpin elektabilitas dengan 34,6%, kini menghadapi ancaman nyata dari pasangan SEHATI.
Tren elektabilitas paslon SEHATI ini terus meroket, naik tajam dari 21,0% pada September menjadi 29,5% pada November 2024.
Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, dalam konferensi persnya di Makassar, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga : Andalan Hati Unggul Telak, Survei Indikator: Sulit Dikejar Pasangan DIA
Survei tersebut dilakukan pada 10-16 November 2024 dengan metodologi multistage random sampling, melibatkan 800 responden, dan memiliki margin of error 3,5%.
Menurut Toto, tren kenaikan yang konsisten seperti yang dialami SEHATI merupakan indikator kuat potensi kemenangan, terlebih jika dibandingkan dengan tren elektabilitas MULIA yang mulai menurun.
“Calon yang trennya naik biasanya akan terus naik. Ini adalah ancaman serius bagi kandidat yang tren elektabilitasnya stagnan atau menurun,” ujar Toto.
Lonjakan Elektabilitas Personal Andi Seto Asapa dari seluruh pasangan calon, SEHATI mencatatkan kenaikan elektabilitas paling signifikan.
Elektabilitas personal Andi Seto Asapa meningkat drastis dari hanya 1,6% pada April, melonjak ke 20,5% pada September, dan kini mencapai 28,0% pada November.
Sebaliknya, personal elektabilitas Munafri Arifuddin (Appi) justru turun tajam dari 47,0% pada September menjadi 34,0% pada November.
“Calon dengan tren turun, seperti Munafri, biasanya sulit untuk rebound. Ini menjadi sinyal bahaya, terutama dengan tren positif yang ditunjukkan SEHATI,” tambah Toto.
Dua pasangan calon lainnya, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dengan 20,4% dan Amri Rasyid-Rahman Bando (AMAN) dengan 1,9%, masih berada di posisi bawah. Meskipun demikian, INIMI dianggap masih memiliki peluang, asalkan mampu bekerja ekstra keras mendekati pemilih.
Baca Juga : Rayakan Malam Tahun Baru di Hotel Royalbay Gelar “The Guardian of Nusantara”
Tingkat pengenalan Munafri yang mencapai 93,5% dengan tingkat kesukaan 88,2% menjadi salah satu keunggulan utama paslon MULIA. Namun, Andi Seto Asapa juga menunjukkan hasil impresif sebagai pendatang baru, dengan tingkat pengenalan mencapai 90,9% dan kesukaan sebesar 80,3%.
“Inilah yang saya sebut hukum besi kemenangan. Pengenalan dan kesukaan tinggi adalah modal utama seorang kandidat. Makin kecil pengenalannya, makin kecil peluang untuk dipilih,” jelas Toto.
Toto menekankan bahwa peluang kemenangan masih terbuka bagi tiga pasangan calon teratas karena ada sekitar 33,8% pemilih yang tergolong soft supporters pemilih yang belum sepenuhnya mantap dengan pilihannya.
Selain itu, 46,4% publik menganggap money politics sebagai hal wajar, menjadikan praktik ini salah satu faktor yang masih memengaruhi hasil akhir di lapangan.
Dengan tren kenaikan signifikan SEHATI dan pengenalan luas Andi Seto Asapa-Rezki Mufiati Lutfi yang terus membaik, Pilwakot Makassar 2024 diprediksi akan menjadi ajang persaingan sengit hingga detik terakhir.