Naik Perahu Karet, Danny Pomanto Tinjau Banjir di Manggala
# Pastikan Logistik Terpenuhi dan Minta Dinkes Pantau Kondisi Kesehatan Korban yang Menolak Mengungsi
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) harus naik perahu karet tinjau kondisi banjir yang merendam sebagian wilayah Kota Makassar, terutama di Antang, Kecamatan Manggala, Minggu (21/12).
Hingga saat ini, sejumlah wilayah di Kota Makassar masih terendam banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data BPBD Makassar yang dirilis 22 Desember, ada tiga kecamatan yang terendam banjir dengan 1.551 korban yang tersebar di 27 titik pengungsian.
Di Kecamatan Manggala ada 760 jiwa korban terdampak banjir yang mengungsi di 12 titik. Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 711 jiwa.
Sementara di Kecamatan Panakukang terdapat tiga titik pengungsian dengan jumlah korban yang mengungsi sebanyak 80 jiwa.
Baca Juga: Hujan Lebat Minggu Pagi, Makassar Banjir Lagi
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turun langsung meninjau kondisi banjir yang terjadi di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang Kecamatan Manggala.
Tidak hanya meninjau titik pengungsian, Danny Pomanto juga berkeliling menggunakan perahu karet sekaligus berdialog dengan para korban yang masih memilih bertahan di rumah.
Danny Pomanto menyebutkan bahwa banjir yang terjadi kali ini terbilang cukup parah. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi salah satu penyebabnya.
“Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi, ini yang kedua kali dalam awal musim penghujan ini dan kita harus bersiapp kalau ini bisa berlangsung berkali-kali,” kata Danny Pomanto di sela-sela tinjauannya.
Tinjauannya kali ini selain untuk memastikan logistik aman untuk para pengungsi. Ia juga ingin memastikan anak-anak, orang tua, dan seluruh pengungsi tertangani dengan baik.
Baca Juga: Soal Banjir di Makassar, Jubir DIA: Tak Sekalipun Danny Menyebut Nama atau Menyalahkan Pendahulunya
“Tadi saya lihat kondisi masyarakat, rata-rata dalam keadaan sehat, sistem kesehatan kita ter-cover dengan baik. Rata-rata gatal-gatal, ada sedikit demam,” tuturnya.
Meski begitu, dia menemukan banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan menolak diungsikan ke titik pengungsian.
“Yang ini mesti hati-hati karena banyak orang tidak mau mengungsi sedangkan protap kita membantu itu di titik pengungsian. Walaupun seperti itu tadi saya sudah suruh kirim dokter ke beberapa rumah. Karena kalau dia tidak mau mengungsi risikonya kita tidak pernah tahu,” jelasnya.
Untuk itu, Danny Pomanto mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat Kota Makassar untuk bersama-sama saling bahu-membahu menangani banjir.
Termasuk mengintruksikan kepada seluruh OPD agar selalu siaga terhadap kemungkinan paling buruk di tengah cuaca ekstrem kali ini.
“Kepada seluruh masyarakat kita harus saling bergotong royong, bahu-membahu, dan jangan saling menyalahkan. Mari saling membantu, yang terpenting adalah bagaimana penyelamatan keluarga kita, terutama anak-anak dan orang tua kita,” tutupnya. (*)