BONE, NEWSURBAN.ID โ Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, hingga saat ini menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai pembentukan Kabupaten Bone Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin. Menurutnya angkah tersebut dinilai dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan pelayanan yang ada di Kabupaten Bone.
Dengan adanya DOB, di harapkan pengelolaan potensi daerah dapat di lakukan lebih efektif dan tepat sasaran.
Lanjut Andi Akmal menilai bahwa pemekaran ini merupakan solusi konkret terhadap keterbatasan akses dan lambatnya pembangunan di beberapa Wilayah Selatan Bone.
Baca Juga:ย Dinas Pendidikan Bone Segera Salurkan Seragam Sekolah Gratis
“Ini memang pembentukan Kabupaten Bone selatan itu setiap tahun kita siapkan dana untuk pengkajian. Karena kita juga menunggu masa monotorium di cabut. Selama itu belum di cabut belum bisa,” ungkapnya Minggu (13/7/2025).
Andi Akmal menilai secara kelayakan ekonomi, penduduk, dan luas daerah, daerah selatan Bone sangat layak untuk di mekarkan.
“Karena yang paling layak di Sulsel ini yakni Bone Selatan. Saya kira pemakaran ini jangan di maknai kurangnya anggaran. Kurangnya kekuasaan atau ekonomi. Tetapi harus di maknaiย ย mempercrpat pembangunan dan mendorong anggaran dari pusat ke daerah,” kata Andi Akmal.
Dia juga memberikan contoh daerah yang berhasil di mekarkan seperti Luwu Raya di manaย ย daerah yang dulu cuman satu sekarang jadi empat.
Baca Juga:ย Aniaya Kakek, Seorang Perempuan Di amankan Tim Resmob Polsek Tanete Riattang Bone
Sementara pusat melihat pembagian anggaran itu berdasarkan kabupaten. Memang ada kelebihan sedikit karena jumlah penduduk banyak ASN nya juga tapi secara hitungan tetap per kabupaten.
“Kita liat saat ini Bone sangat luas jalannya yang rusak 1000 km lebih. Karena kita hanya di hitung satu Kabupaten (daerah otonomi),” sambungnya. Dia juga mengakui salah satu penyebab pembangunan di Bone lambat karena anggaran terbatas.
“Sebenarnya dengan adanya DOB ini untuk Bone ini tentunya kita mendukung. Karena perjuangan sudah kita lakukan. Tapi kita juga minta jangan terkesan politis karena pemekaran itukan untuk percepatan pembangunan,” tandasnya. (far/*)