
POSO, NEWSURBAN.ID โ Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu pagi (17/8/2025). Getaran kuat yang berpusat di laut sekitar 13 km barat laut Poso itu membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 05.36 WITA dengan kedalaman 10 km. Gempa dipicu aktivitas Sesar Tokoraru dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Meski cukup kuat, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
โGempa terasa cukup kuat di Poso dengan skala VโVI MMI. Warga sempat panik dan keluar rumah. Hingga pukul 07.10 WITA, tercatat 10 kali gempa susulan,โ kata Kepala Pusat Gempa BMKG.
Gereja Ambruk, 10 Jemaat Terluka
Data awal BPBD Sulawesi Tengah mencatat sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. Mereka menjadi korban saat sedang mengikuti ibadah di Gereja Elim Masani yang tengah direnovasi. Bangunan gereja itu runtuh total akibat guncangan.
Para korban telah dievakuasi dan mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo. Selain gereja, sejumlah bangunan lain juga mengalami kerusakan, antara lain:
-
Sebuah bangunan sarang burung walet di Desa Ueralulu roboh.
-
Satu rumah warga di Desa Lape rusak.
-
Masjid Al-Aโla di Desa Lanto Jaya mengalami kerusakan ringan.
Getaran Terasa hingga Sulawesi Barat
BMKG mencatat gempa turut dirasakan di sejumlah wilayah lain. Guncangan terasa di Luwu Timur, Mamuju, Masamba, Majene, Palopo, Pasangkayu, dan Polman pada skala IIIโIV MMI, setara dengan kaca bergetar hingga pintu berderik.
Di Tana Toraja dan Wajo, guncangan dirasakan lebih ringan pada skala III MMI, seperti getaran saat truk melintas.
BMKG Imbau Tetap Waspada
BMKG mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Warga diminta menjauhi bangunan retak atau rusak dan hanya mempercayai informasi resmi.
Hingga berita ini diturunkan, tim BPBD bersama TNI/Polri masih melakukan pendataan kerusakan dan penanganan korban.