LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Melalui tangan Ketua TIM Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Luwu Timur, dr. Ani Nurbani menyalurkan bantuan ke posko kebakaran di Sorowako, Kamis 28 Agustus 20225.
Atas kejadian ini 407 jiwa jadi korban kehilangan tempat tinggal dan 48 rumah hangus terbakar rata dengan tanah.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban saudara kita tertimpah musibah,” katanya sambil menyerahkan bantuan.
Selagi memberikan bantuan, Istri Bupati Irwan menyempatkan mengunjungi satu-persatu kebakaran. Serta memberikan motivasi agar lapang dada yang ditimpahnya.
“Saya mendoakan, semoga para korban Kembali bangkit dengan kondisi yang lebih jauh baik,” ujarnya.
Baca juga: BPBD Luwu Kirim Personel Penanganan Korban Kebakaran di Sorowako
Untuk sekarang ini, Pemerintah Luwu Timur mendirikan posko darurat untuk menampung para korban dan menyiapkan dapur umum, guna memenuhi kebutuhan logistic mereka.
Petugas kesehatan juga telah diterjunkan untuk memantau kondisi para pengungsi.
Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Tim investigasi tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama insiden tersebut.
Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memeriksa instalasi listrik secara berkala guna mencegah kejadian serupa terulang.
Baca juga: Pasca Kebakaran di Sorowako, Pemkab Lutim Bergerak Cepat Dirikan Posko Darurat
Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, dengan sigap langsung turun tangan meninjau langsung lokasi kebakaran memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, Rabu (27/08/2025).
Bupati juga menyampaikan bahwa, pemerintah daerah-dibantu berbagai elemen, termasuk PT Vale, saling bahu-membahu menyediakan sarana dan prasarana bagi warga. Salah satunya adalah pembangunan posko induk di area dermaga yang di fungsikan sebagai tempat pengungsian dan layanan pengaduan masyarakat.
“Belum ada kepastian awal penyebab kebakaran ini. Namun berdasarkan informasi yang kami terima, di duga kebakaran berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga,” jelas H. Irwan. [***]
