GOWA, NEWSURBAN.ID – Wakil Bupati (Wabup) Gowa, Darmawangsyah Muin menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di TK/TPA Nurul Iman, Asrama Kodim 142 Gowa, Minggu (5/10).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan penting tentang kepedulian sosial, khususnya terhadap sesama baik tetangga hingga warga miskin ekstrem.
Dihadapan para orang tua santri dan masyarakat yang hadir, Darmawangsyah mengajak seluruh warga Sungguminasa untuk menjadikan momentum Maulid sebagai ajang mempererat empati sosial.
“Maulid bukan hanya seremonial, tapi juga momen untuk mengingatkan kita agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar, khususnya tetangga dan masyarakat miskin ekstrem yang mungkin belum bisa ikut merayakan seperti kita hari ini,” ujar Darmawangsyah.
Ia menekankan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW harus tercermin melalui aksi nyata dalam membantu sesama, terutama yang hidup dalam keterbatasan.
“Sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah SAW, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap sesama. Di Pemerintah Kabupaten Gowa, kami memiliki program pengentasan kemiskinan ekstrem. Semua pejabat, mulai dari bupati, wakil bupati, hingga camat dan lurah, diminta turun langsung melihat kondisi warga,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Gowa ini juga memberikan 15 paket sembako kepada masyarakat sekitar yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem.
“Bantuan ini kami titipkan atas nama TK/TPA Nurul Iman, agar warga sekitar bisa merasakan keberkahan Maulid ini,” ucapnya.
Tak hanya itu, Darmawangsyah juga mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan jika masih ada warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan pemerintah.
“Kami butuh informasi valid dari masyarakat. Silakan laporkan ke kepala desa jika masih ada warga miskin ekstrem yang belum mendapatkan intervensi pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Unit TK/TPA Nurul Iman, Iskandar Dg Jarung mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kehadiran Wakil Bupati Gowa.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan pemerintah, meskipun kegiatan digelar dengan segala keterbatasan kehadiran Wakil Bupati dan pihak kecamatan menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya. (fz/*)
