EkonomiNews

Bersama Gubernur Sulteng, Wawali Reny Tinjau KEK Kota Palu

# Rusdy Minta Investor Dimudahkan

PALU, NEWSURBAN.ID — Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido bersama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Kota Palu, Kamis (26/1/2023).

Selaku pemerintah Kota palu Wawali Reny mengapresiasi dengan adanya
Smelter Tembaga dan Besi PT. Wan Hang di lokasi KEK Kota Palu.

Menurutnya, kehadiran dua industri itu, akan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 20.000 prang.

“Luar Biasa. Kehadiran dua industri itu akan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi warga Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu,” kata Reny,didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Husaema.

“Nantinya kita bisa merekrut pekerja pekerja lokal. Sehingga ini sangat baik untuk masyarakat lokal. Selain itu, kita dengan pak Gubernur, sesuai hasil rapat, tidak akan mempersulit investor,” tambahnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Sulteng Capai 11,17%, Rusdy Mastura Beberkan Pemicunya

Untuk itu kata dia, perlu menyiapkan Skil sesuai kebutuhan Industri yang ada melalui BLK Palu.

Pengelola KEK lanjutnya,diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik kepada Insvestor. Yang akan membangun Industri di Kawasan KEK, baik dari sisi perizinan maupun pemanfaatan lahan.

Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura, meminta kepada Kadis Bina Marga dan Tata Ruang agar segera memperbaiki jalan. Akses Masuk Smelter dan kawasannya.

Ia juga meminta agar ada patokan tertinggi harga tanah di Lokasi KEK. Sehingga investor bisa lebih serius untuk berinvestasi. Dan semua pihak, harap Gubernur, memberikan jaminan Kenyamanan berinvestasi di lokasi KEK tersebut.

Rusdy juga meminta dukungan dan doa semua pihak terhadap seluruh upaya pembangunan Pemerintah di Sulawesi Tengah. Juga terus menjaga kedamaian dan kebersamaan.

Baca Juga: Invstasi Awal Tahun Tembus Rp20 T, Gubernur Rusdy Mastura Apresiasi Kinerja DPMPTSP Provinsi Sulteng

“Sudah banyak prestasi yang kita hasilkan. Seperti peningkatan fiskal daerah saat ini sudah mencapai Rp1,71 triliun. Dulu hanya Rp900 miliar,” ungkapnya.

Tak hanya itu. Rusdy menyebut, angka kemiskinan dan pengangguran juga turun 1%. Lalu, indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Tengah membaik menjadi 70,28.

“Begitu juga, pertumbuhan pembangunan. Kita tertinggi kedua. Secara nasional 13,70%. Investasi yang masuk daerah kita tertinggi kedua secara nasional. Nialinya, mencapai Rp76 triliun triwulan III dan bisa mencapai Rp100 triliun triwulan IV,” pungkas Cudi sapaan akrab Rusdy Mastura. (ysf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button