KesehatanMetroNews

Selain Stunting, Wakil Wali Kota Makassar Ingatkan Risiko Gawai terhadap Anak

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengingatkan orang tua bahwa ada bahaya lain yang mengintai buah hati mereka selain kekurangan gizi. Yakni penggunaan gadget seperti smartphone atau gawai.

Fatmawati tidak menampik aneka manfaat yang ditawarkan gawai. Namun, jika digunakan oleh anak-anak utamanya yang masih balita dinilai masih terlalu dini.

“Kalau kurang gizi bisa sebabkan stunting, ada juga yang bahaya, membiarkan anak-anak kita main smartphone, biar anak balita dampaknya bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak kita,” kata Fatmawati Rusdi saat Grebek Stunting di Puskesmas Kapasa, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Fatmawati Rusdi: Pemberantasan Stunting pada Anak Tugas Kita Semua

Melansir berbagai sumber, anak-anak yang memberikan terlalu banyak waktu menggunakan smartphone atau screen time cenderung penyendiri bahkan kikuk bersosialisasi. Bahkan beberapa kasus speech delay atau keterlambatan bicara juga disebut menjadi dampaknya.

“Mungkin anak kita akan tenang dan tidak rewel kalau di kasi smartphone. Tapi kalau dia nonton misalnya, tidak ada komunikasi atau interaksi dua arah di situ, yang ada satu arah saja. Beda kalau kita yang temani ngobrol atau bermain,” jelas Fatmawati Rusdi.

Fenomena gawai seolah menjadikan ‘pengasuh’ membuat Fatmawati prihatin. Sebab, masa keemasan anak atau ‘golden age’ di 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah masa yang menentukan.

Baca juga: Grebek Stunting di Puskesmas Antang, Wawali Fatma Bagikan Makanan Tambahan Balita

“Keresahan ta semua saya rasakan, saya juga orang tua, seorang ibu. Justru kitalah madrasah pertama anak-anak, kitalah guru pertama mereka, dari kitalah mereka belajar. Jadi selain pemenuhan gizi, pembentukan karakter dan pendidikan awal anak-anak kitalah penentunya,” terang Fatmawati Rusdi.

Ia menganjurkan kepada orang tua agar menghindarkan anak-anak dari smartphone. Atau paling tidak harus dampingi dengan batasan durasi waktu tertentu.

“Atau buat aktifitas lain yang menyenangkan tanpa gadget. Sehingga kemampuan kognitif dan motorik bisa di asah. Kemampuan sosialisasi dan komunikasi juga bisa terlatih. Dan yang paling penting membangun kedekatan emosional anak dan orang tuanya,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button