NewsSulsel

Dinas BMCKTR Sebut Truk ODOL Penyebab 60 Persen Jalan di Bone Rusak Parah

BONE, NEWSURBAN.ID — Saat ini Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bone Sulawesi Selatan melaporkan tingginya angka kerusakan jalan yang di Wilayah Kabupaten Bone. Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang (BMCKTR) menyebut truk bermuatan Over Dimension Over Load (ODOL) yang menjadi penyebab 60 persen jalan di Kabupaten Bone mengalami rusak parah.

Kepala Dinas BMCKTR Kabupaten Bone, H. Askar menuding Truk Odol yang jadi penyebab utama hingga 60 persen jalan di Bone mengalami rusak parah.

“Ini (penyebab) lalantaran maraknya truk bermuatan berat alias ODOL. Tercatat sekitar 60 persen jalan di Bone dalam kondisi yang rusak,” ungkapnya.

Baca Juga: 60 Persen Jalan di Bone Rusak Parah, Askar: Butuh Dana Rp2 Triliun

Askar mengatakan ttruk-truk ini, umumnya membuat umur jalan jauh lebih pendek dari yang semestinya. “Tonase yang berat ini malang-melintang masuk ke Kota Watampone,” ujarnya.

“Itu yang banyak itu truk-truk berat, yang buat umur jalan lebih pendek sehingga membuat banyak jalan yang rusak,” ujarnya, Sabtu (23/03/2024).

Lanjut Askar mengatakan truk-truk ODOL ini selayaknya harus melewati prosedur di jembatan timbang.

Baca Juga: BKAD Bone Janji Cairkan ADD Gaji Perangkat Desa Awal April

Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui pasti mengapa truk-truk ini masih bisa bebas melintas di jalan-jalan di Kabupaten Bone.

“Truk-truk ini memuat bahan pertanian dan perkebunan, pengangkutan alat berat, hingga galian C,” ungkapnya.

“Apalagi sekarang itu, kendaraan ODOL itu, yang banyak. Umumnya ini terjadi pada jalan-jalan poros utama di Bone, hingga memasuki kawasan perkotaan,” katanya lagi.

Baca Juga: Pemkab Bone Siapkan Rp54 Miliar Untuk THR ASN, Bagi PPPK Honorer Masih Di bahas

Selain ODOL, penyebab kerusakan juga karena cuaca. Beberapa areal di Bone kerap tergenang air, ini sangat tidak baik bagi jalan aspal.

“Beberapa lainnya karena faktor kekeringan. Panas yang berlebihan ini membuat banyak jalan yang retak. Retakan inilah yang kemudian terus melebar setelah sekian banyak dilalui oleh kendaraan,” pungkasnya. (fan/*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button