NewsSulsel

Pemprov Sulsel Raih Tiga Penghargaan dari Kepala Badan Pangan Nasional

# Dinilai Berhasil Tekan Inflasi

BALI, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, raih tiga penghargaan masing-masing untuk kategori Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terbaik se Nasional, kemudian Gerakan Pangan Murah terbaik ke 3, dan Enumerator Produsen terbaik.

Pemberian penghargaan dilaksanakan di Hotel Intercontinental, Kabupaten Badung, provinsi Bali, Jumat, 15 September 2023.

Diketahui, Badan Pangan Nasional (BPN) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), Kabupaten dan Kota, atas kinerja kerja mereka dalam melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta pengendalian inflasi merupakan kegiatan strategis dari BPN.

Baca Juga: Bertemu GM PLN UID Sulselrabar, Bahtiar Baharuddin Dorong Keberlanjutan dan Kemandirian Energi di Sulsel

Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), dan Panel Harga Pangan, adalah salah satu program yang-dilaksanakan oleh, Dinas yang menangani urusan pangan. Baik di provinsi maupu kabupaten dan kota, dengan melibatkan stakeholder terkait baik K/L, BUMN Pangan, BUMD Pangan, Distributor/Poktan/Gapoktan. Serta pelaku usaha pangan lainnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad hadir langsung untuk menerima penghargaan tersebut, yang-diserahkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arif Prasetyo.

Andi Muhammad Arsjad yang juga saat ini menjabat sebagai Pj Sekda Provinsi Sulsel, mengapresiasi atas penghargaan yang-diberikan ke Pemprov Sulsel. Apalagi dalam program prioritas yang-dikeluarkan oleh Penjabat Gubernur, di antaranya ada tentang pengendalian inflasi kemudian ketahanan dan kedaulatan pangan.

Baca Juga: Timsel Segera Buka Pendaftaran Calon Komisioner KPID Sulsel

“Kami tentu merasa bangga atau pencapaian ini, apalagi ini sejalan dengan program dari Pj. Gubernur, (Bahtiar, red),” kata Arsjad, Sabtu 16 September 2023

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, memiliki beberapa program yang memang terkait dengan stabilisasi pangan. Termasuk dengan harga. Hal ini karena, sebagai salah satu pelaku ekonomi pemerintah memiliki fungsi penting, dalam perekonomian sebagai stabilasisasi alokasi, dan distribusi.

“Melalui berbagai program seperti Gerakan Pangan Murah, kami ingin lebih mendekatkan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan. Dengan harga yang lebih terjangkau,” sebut Arsjad.

Menurutnya, harga dan pasokan pangan merupakan indikator-indikator strategis yang saling terkait. Dan biasa di gunakan untuk mengetahui status distribusi pangan.

Baca Juga: Pj Gubernur Jalan Pagi Bersama Pejabat OPD dan Anggota DPRD Sulsel

“Terjadinya, gejolak harga pangan menunjukkan gejala terganggunya distribusi pangan, yang-disebabkan dua hal yaitu pasokan atau meningkatnya permintaan,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa harga pangan ini menjadi salah satu indikator kecukupan pangan masyarakat. Dan salah satu elemen penting dalam ekonomi dan dapat berkontribusi terhadap inflasi.

“Harga pangan ini tentu memiliki pengaruh, terhadap akses pangan, kemudian ketersediaan pangan, kondisi permintaan, kelancaran distribusi pangan, kondisi perdagangan. Tentunya peran pemerintah menjadi penting, terutama dalam menghadirkan daya beli masyarakat,” imbuhnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button