EkonomiNewsSulsel
Trending

Sulsel Sumbang 47,95% Ekspor Rumput Laut RI

Ekspor Rumput Laut RI Hingga Oktober Capai 159,59 Ribu Ton

JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Sulawesi Selatan merupakan wilayah asal ekspor rumput laut terbesar Indonesia. Kontribusinya sekitar 47,95% dari total ekspor rumput laut Indonesia. Kemudian Jawa Timur dengan konstribusi sekitar 26,60%.

Berdasarkan hasil kajian IEB Institute (Indonesia Eximbank Institute), nilai ekspor rumput laut naik 20,42%. Kenaikan tercatat selama periode Januari-Oktober 2021 year-on-year (yoy) mencapai USD177,99 juta.

Pertumbuhan nilai ekspor secara kumulatif tersebut seiring pertumbuhan di sisi volume ekspor sebesar 11,68% yoy, menjadi 159,59 ribu ton. Periode sama tahun 2020 hanya sebesar 142,90 ribu ton.

Baca Juga: Selama 10 Bulan, Ekspor Sulsel Tembus Rp 16,19 Triliun

“Meskipun kinerja ekspor pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan. Namun di sisi lain Indonesia mampu menempati peringkat kedua sebagai negara eksportir rumput laut terbesar di dunia yang berdaya saing baik,” ujar Rini Satriani, Kepala Divisi IEB Institute Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada rilisnya, Senin (27/12).

Jenis rumput laut Indonesia yang terkenal di pasar global adalah Eucheuma Cottonii. Jenis ini memiliki porsi 71,59% dari total ekspor produk rumput laut Indonesia di tahun 2020. Rumput laut eucheuma cottonii adalam bahan baku pembuatan karagenan.

Sementara, jenis rumput laut Gracilaria sp. menjadi produk ekspor rumput laut terbesar kedua dengan porsi 11,89% yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan agar-agar.

Baca Juga: Triwulan Ketiga, 2021, Perekonomian Sulsel Tumbuh 3,24 Persen

Rini menyebutkan tujuan ekspor rumput laut Indonesia pada tahun 2020 dominan ke negara Tiongkok. Porsinya terbesar (82,36%), lalu Korea Selatan (5,25%), Chile (3,20%), Vietnam (2,09%), dan Perancis (1,97%).

“Sulawesi Selatan merupakan wilayah asal ekspor rumput laut terbesar Indonesia. Kontribusinya sekitar 47,95% dari total ekspor rumput laut Indonesia. Kemudian Jawa Timur dengan konstribusi sekitar 26,60%,” tambah Rini.

Melihat tren positif dari kinerja ekspor serta potensi yang luar biasa, Indonesia perlu mengoptimalkan kapasitas produksi komoditas rumput laut ini.

Untuk itu, LPEI / Indonesia Eximbank meresmikan Desa Devisa penghasil rumput laut yang berlokasi di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur. (km/cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button