JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group Yayasan BSMU memberi Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi keluarga anggota program BWM (Bank Wakaf Mikro). Pelatihan ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga terutama ibu-ibu anggota BWM untuk mengelola usahanya.
Hadir pada pelatihan ini, Direktur Wakaf dan Digital Platform Yayasan BSMU, Rizqi Okto Priansyah; Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI, Ismail Riyadi; Konsultan Rumah Kemasan Indonesia, Nasrullah; Konsultan produksi PT. Cakrawala Bogor, Mashadi; dan 14 perwakilan keluarga Bank Wakaf Mikro (BWM) di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: Pemerintah Fokus Dukung UMKM Melalui Pembiayaan UMi
Direktur Wakaf dan Microfinance Yayasan BSMU, Rizki Okto Priansyah berharap dengan pelatihan ini selain bisa meningkatkan kapasitas standar cara produksi. Juga agar bisa meningkatkan usaha anggota dengan pelatihan pengemasan produk.
“Kegiatan hari ini akan dilaksanakan tiga seri dan tiga lokasi diantaranya Jawa Tengah, dan DIY; Jawa Timur; dan Jabar-Banten dan DKI Jakarta,” kata Rizqi Okto Priansyah.
Menurut Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI, Ismail Riyadi di era digitalisasi ini penting bagi pengusaha UMKM. Untuk meningkatkan kemampuan standar produk dan kualitas kemasan.
Baca Juga: Minyak Goreng Mahal, KPPU Ungkap Biang Keroknya
“Diharapkan setelah pelatihan ini anggota BWM bisa naik kelas dalam pengembangan usahanya,” kata Ismail.
Selain itu, setelah pelatihan ini, di harapkan peserta bisa lebih naik kelas dalam pengembangan usaha termasuk dalam hal penjualan.
Ia juga mengatakan, program Bank Wakaf Mikro atau BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Sasaran dari program ini, adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan ponpes untuk meningkatkan usahanya agar terbebas dari rentenir.
Sementara itu, Manajer Program BWM-Microfinance Yayasan BSMU, Islah Milono menambahkan dalam pelatihan ini, peserta menyatakan senang dan mengaku materinya cukup bermanfaat.
“Selama dua hari pelatihan, peserta kita ajak fokus memahami metode dan standar kualitas produk serta mendesain dan membuat kemasan produk. Untuk mampu menampilkan produk kemasan menjadi lebih rapi dan marketable,” kata Islah.
Baca Juga: Bupati Gowa Dukung Kebijakan Pusat Akomodir 40 Persen Produk UMKM Masuk LKPP
Pada kesempatan itu, RCEO BSI Wilayah 7 Semarang, Imam Hidayat Sunarto, mengatakan BSI berkomitmen dan mendukung pemberdayaan umat. Dan peningkatan kapasitas usaha UMKM Bank Wakaf Mikro di lingkungan pondok pesantren.
“Kerja sama peningkatan untuk UMKM sinergi antara Laznas BSMU dan OJK RI dalam program Bank Wakaf Mikro selalu kita tingkatkan,” ujarnya.
Adapun peserta pelatihan, adalah ibu-ibu anggota 14 BWM di Jateng dan Yogyakarta. Jumlahnya, mencapai 46 orang yang berasal dari berbagai daerah. Seperti Yogyakarta, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Demak, Kendal, Kaliwungu, Klaten, Solo, dan Rembang. Peserta juga telah memiliki produk usahanya masing-masing. (rls/*)